Liputan6.com, Jakarta - Tiga pabrikan besar Amerika Serikat (AS) menargetkan 40 sampai 50 persen penjualan mobil listrik dari total penjualan kendaraan baru pada 2030. Hal ini didukung bantuan pemerintah Negeri Paman Sam, terkait target pasar kendaraan ramah lingkungan.
Melansir Autoblog, Presiden AS Joe Biden telah merencanakan terkait pasar kendaraan listrik dan penghematan bahan bakar dengan General Motors, Ford Motor, dan Chrysler.
Baca Juga
Ketiga pembuat mobil ini menolak untuk berkomentar, tapi diharapkan beberapa produsen mobil besar asing mendukung rencana orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut.
Advertisement
Pemerintah AS sendiri telah mendorong pembuat mobil untuk mendukung janji terkait setidaknya 40 persen dari penjualan kendaraan baru, adalah mobil listrik pada 2030. Ini untuk mengurangi polusi gas rumah kaca. Demikian disitat dari Reuters.
Sementara itu, pembuat mobil AS telah menghabiskan ivestasi besar untuk perkembangan kendaraan listrik. Namun kenyataannya, penjualan mobil listrik ini, terkecuali Tesla masih kecil.
Pembuat mobil akan menjelaskan dalam pernyataan bersama, bahwa target EV yang agresif bergantung pada dukungan pemerintah sebagai tambahan untuk kendaraan listrik dan industri pengisian daya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Insentif pemerintah
Joe Biden sendiri telah menyerukan untuk menginvestasikan US$174 miliar untuk meningkatkan pasar kendaraan listrik, termasuk US$100 miliar dalam insentif konsumen.
Pada bulan lalu, Stellantis mengatakan pihaknya menargetkan lebih dari 40 persen kendaraan yang dijual di AS akan menjadi rendah emisi pada 2030.
Sedangkan GM telah mengatakan bercita-cita untuk mengakhiri penjualan kendaraan ringan bertenaga bensin pada 2035, dan mengatakan akan fokus di kendaraan listrik penuh, daripada kendaraan plug-in hybrid.
Terakhir, Ford mengatakan pihaknya berencana setidaknya mengambil 40 persen dari volume kendaraan global, adalah mobil listrik penuh pada 2030.
Advertisement