Tarawih Makin Sepi, tapi Keutamaaannya Justru Makin Berlimpah! Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang dipenuhi dengan kesempatan untuk memperbanyak ibadah. Salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan di bulan suci ini adalah sholat Tarawih.

Namun, seiring mendekati akhir Ramadhan semakin berkurangnya jumlah jamaah yang datang untuk melaksanakan sholat Tarawih berjamaah di masjid.

Mungkin saja karena kesibukan mempersiapkan berbagai hal jelang lebaran atau aktivitas lainnya, sehingga banyak yang memilih untuk melaksanakan Tarawih di rumah, dengan alasan kenyamanan atau keterbatasan waktu.

Meski begitu, perlu kita ingat bahwa sholat Tarawih memiliki banyak keutamaan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Justru dalam kekosongan atau sepinya jamaah di masjid, ada keistimewaan luar biasa yang bisa kita dapatkan.

Lantas, sebenarnya apa saja keutamaan dari sholat Tarawih ini? Berikut uraiannya mengutip dari laman islami.co.

Saksikan Video Pilihan ini:

Pertama, sholat Tarawih bersama imam ternyata memiliki keutamaan setara sholat semalam penuh sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW. Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Siapa yang sholat malam bersama imam hingga selesai maka akan ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. at-Tirmidzi)

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sholat Tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.

Kedua, sholat Tarawih ternyata dapat menghapuskan dosa-dosa umat Islam yang telah lalu. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah menjelaskannya dalam hadis lain. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hal tersebut, sholat malam yang dimaksud adalah sholat malam pada bulan Ramadhan atau yang biasa disebut sebagai sholat Tarawih. Menurut pendapat An-Nawawi, ampunan tersebut hanya berlaku pada dosa-dosa kecil saja. Namun menurut beberapa ulama, bisa saja ampunan tersebut meringankan dosa-dosa besar selama pahala yang didapatkan sudah mampu menghapus dosa-dosa kecil.

Kemudian yang ketiga, sholat Tarawih pada bulan Ramadhan ternyata merupakan sholat yang paling utama. Pasalnya, sholat Tarawih adalah seutama-utamanya sholat. Para ulama madzhab Hambali pernah mengatakan bahwa seutama-utamanya sholat sunnah adalah sholat yang dianjurkan dilakukan secara berjamaah karena serupa dengan sholat fardhu. Selanjutnya yang paling ditekankan untuk dilakukan secara berjamaah adalah sholat kusuf (salat gerhana) kemudian sholat Tarawih. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 2/9633.)

Oleh sebab itu, para ulama sepakat bahwa sholat Tarawih merupakan sholat sunnah sebagai salah satu bentuk syiar Islam. Menurut para ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan Malikiyyah, sholat Tarawih hukumnya sunnah mu’akkad atau sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan. Sehingga hendaknya umat Islam menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan dengan sholat Tarawih.

Dalam pelaksanannnya, sholat Tarawih hendaknya dilakukan secara berjamaah bukan secara sendiri-sendiri. Menurut Imam Asy-Syafi’i beserta mayoritas ulama lainnya, sholat Tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid seperti yang dilakukan oleh Umar bin Khattab dan para sahabat. Terlebih dengan ketiga keutamaan yang dimiliki oleh sholat Tarawih, umat Islam hendaknya tidak meninggalkan sholat Tarawih di masjid hingga di penghujung bulan Ramadhan nanti.