Top 3: Angka Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat dan Spion Tesla Bermasalah

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data pelaksanaan Operasi Lilin 2021 yang berlangsung 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, terdapat peningkatan angka kecelakaan lalu lintas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Informasi lengkap seputar hal ini diulas dalam artikel "Angka Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi Lilin 2021 Meningkat Dibanding Tahun 2020".

Selain itu, dua berita menarik lainnya adalah "Ini Tiga Fungsi Ring Piston untuk Dongkrak Kinerja Mesin Motor" dan "Spion Bermasalah, Nyaris Setengah Juta Tesla Model 3 dan S Ditarik". Berikut rangkumannya.

1. Angka Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi Lilin 2021 Meningkat Dibanding Tahun 2020

Angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Lilin 2021 mengalami peningkatan dibanding 2020. Data tersebut, dihimpun selama pelaksanaan operasi, yaitu 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2021, tren jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat dibanding Operasi Lilin 2020," jelas Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dalam keterangan tertulis, Minggu (2/1/2022).

Baca selengkapnya di sini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Salah satu komponen sepeda motor yang memiliki peran penting terkait kinerja mesin, adalah ring piston atau yang biasa disebut juga ring seher. Sesuai namanya, bagian ini memiliki bentuk cincin dan ukuran diameter lebih besar dari pada piston.

Dengan tekstrur yang elastis, maka komponen ini dapat mengembang dan merapat saat dimasukan ke dalam blok silinder. Selain itu, ring piston juga berfungsi sebagai pembatas piston dengan dinding silinder dalam proses pembakaran.

Baca selengkapnya di sini.

Kampanye penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall kembali harus dilakukan Tesla. Kali ini, pabrikan mobil listrik Amerika Serikat ini harus menarik lebih dari 475 ribu unit Model 3 dan Model S.

Dilansir Reuters, recall ini karena masalah kamera spion dan bagasi yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca selengkapnya di sini.