Ini Perbedaan Supercar, Hypercar, dan Megacar

Bagi pecinta otomotif tentunya tak asing mendengar istilah sportcar, supercar, ataupun hypercar. Namun ada satu istilah lagi untuk kendaraan berperfoma tinggi, yaitu megacar.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 23 Feb 2022, 14:02 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 14:02 WIB
Koenigsegg
Koenigsegg Gemera. (Koenigsegg)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pecinta otomotif tentunya tak asing mendengar istilah sportcar, supercar, ataupun hypercar. Namun ada satu istilah lagi untuk kendaraan berperfoma tinggi, yaitu megacar.

Lalu apa yang membedakan antara nama-nama tersebut di atas? Secara singkat, Welly selaku CEO TDA Luxury Toys menjabarkan perbedaan nama-nama tersebut berdasarkan tenaga mesin yang dihasilkan.

"Untuk kategori supercar itu (tenaganya) sampai 750 horse power (Hp), kalau di atas 800 sampai 1.000 horse power itu hypercar. Kalau megacar ini (tenaganya) 1.000 horse power lebih," terang Welly di Jakarta belum lama ini.

Salah satu megacar yang tak lama lagi hadir di Indonesia adalah Koesignegg. TDA Luxury Toys sebagai agen pemegang merek (APM) Koenigsegg akan memboyong dua model megacar asal Swedia, yakni Gemera dan Jesko.

Koenigsegg Gemera sendiri dikenal sebagai Mega-GT pertama di dunia dengan konfigurasi empat penumpang.

Mobil ini dibekali mesin yang begitu bertenaga dengan konfigurasi 2.0 liter twin turbo tiga silinder berjuluk Tiny Friendly Giant (TFG). Jantung mekanis ini mampu menyemburkan daya 600 Tk dengan torsi 600 Nm.

Sebagai mobil berteknologi plug-in hybrid, Gemera dibekali motor listrik yang mampu menghasilkan ekstra ouput sebesar 1.100 Tk.

Jika ditotal, tenaga Gamera mencapai 1.700 Tk dengan torsi 3.500 Nm. Tercatat, akselerasi 0-100 kpj hanya 1,9 detik dengan kecepatan puncak mencapai 400 kpj.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Memberikan Pelatihan

Menurut Welly, mobil dengan tenaga yang sedemikian besar itu tidak membahayakan asalkan power to weight ratio-nya itu pas.

"Yang bahaya itu kan kebanyakan mobil (dimodifikasi) horse power-nya digede-gedein. Nah ini yang bahaya karena kalau over power kan dia bisa sliding atau yang lain sebagainya," jelasnya.

Sekadar informasi, TDA Luxury Toys juga akan memberikan semacam pelatihan bagi pembeli Koenigsegg.

"Kami pasti memberikan informasi bagaimana cara mengoperasikan ini mobil mengingat horse power-nya yang sangat besar," tutup Welly.


Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya