Liputan6.com, Jakarta - Pada dasarnya, tipe mesin sepeda motor terbagi menjadi 3 berdasarkan penggunaan kopling, yaitu motor dengan kopling manual, kopling sentrifugal, dan kopling ganda.
Sepeda motor dengan tipe mesin kopling manual didominasi oleh motor sport. Kombinasi kopling dan perpindahan gigi secara manual memudahkan konsumen untuk mengubah percepatan motor sesuai yang diinginkan.
Umumnya ciri-ciri motor kopling manual terdapat sebuah handle kopling di stang sebelah kiri.
Advertisement
Terkait perawatan kopling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti yang dianjurkan PT Thamrin Brothers, dealer Yamaha untuk Sumatera Selatan & Bengkulu:
Disebutkan, oli kopling manual harus rutin diganti. Pergantian oli biasanya dilakukan pada 3.000 km perjalanan.
Semakin jauh jarak yang ditempuh maka kualitas oli mesin akan berkurang. Hasilnya, oli pada motor akan keruh dan berubah warna menjadi hitam.
Kampas kopling yang bermasalah dapat mengganggu kinerja mesin saat melakukan perpindahan gigi dan akan mempengaruhi laju sepeda motor.
Untuk menjaganya, para pengendara motor bermesin kopling ini harus rajin mengecek dan menyetel tuas kopling.
Jika kampas kopling sudah mulai aus maka tuas kopling akan longgar, dan harus dilakukan penyetelan sesuai standar.
Jika sudah tidak bisa dilakukan penyetelan berarti kampas kopling sudah habis dan harus dilakukan pergantian kampas kopling. Biasakan mengganti sparepart dengan yang asli di bengkel resmi.
Â
Cek Kabel Kopling dan Gunakan BBM Sesuai Kompresi
Adakalanya saat menggunakan motor bermesin kopling manual, tarikan pada kopling terasa berat. Â Jika terjadi hal yang demikian Anda tidak perlu panik, ini terjadi karena kabel kopling motor Anda mulai kering karena karat atau kotoran lainnya.
Cara mengatasinya cukup mudah, Anda tidak perlu membawanya ke bengkel. Cukup berikan cairan pelumas anti karat ke dalam kabel melalui tuas pada bagian handling kopling.
Setelah cairan masuk coba tarik handing kopling perlahan beberapa kali. Jika masih berat, Anda bisa menambahkan kembali cairan pelumasnya dan mengulangi langkah tersebut sampai tarikan kopling terasa enteng.
Sementara semakin tinggi nilai kompresi sepeda motor maka akan membutuhkan bahan bakar dengan oktan tinggi.
Ketidaksesuaian pemilihan oktan bahan bakar akan menyebabkan performa sepeda motor menurun. Maka selalu perhatikan spesifikasi sepeda motor Anda terutama nilai kompresinya.
Sumber: Otosia.com
Advertisement