Cetak Rekor, Penjualan Royal Enfield Tembus 1 Juta Unit

Untuk pertama kalinya sejak berdiri, Royal Enfield berhasil menembus angka penjualan tahunan lebih dari 1 juta unit dalam tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025.

oleh Tim Otomotif Diperbarui 14 Apr 2025, 12:02 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2025, 12:02 WIB
Royal Enfield
Pabrik perakitan sepeda motor Royal Enfield... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya sejak berdiri, Royal Enfield berhasil menembus angka penjualan tahunan lebih dari 1 juta unit dalam tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025.

Total, merek sepeda motor legendaris itu menorehkan penjualan sebanyak 1,09 juta unit di sepanjang tahun tersebut atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun fiskal sebelumnya.

Pertumbuhan ditopang oleh permintaan tinggi terhadap berbagai model Royal Enfield, baik di pasar domestik India maupun pasar internasional. Penjualan Maret 2025 meningkat signifikan hingga 34 persen, sementara ekspor meroket sebesar 37 persen.

Menanggapi pencapaian luar biasa ini, B Govindarajan, Managing Director Eicher Motors dan CEO Royal Enfield menyatakan, tahun ini benar-benar luar biasa bagi Royal Enfield. Melampaui tonggak penjualan tahunan 1 juta unit, yang tertinggi dalam sejarah kami.

“Ini adalah bukti sejauh mana kami telah melangkah. Dari masa ketika menjual 50.000 unit dalam setahun saja terasa seperti kemenangan besar, hingga kini menetapkan standar global baru di segmen sepeda motor mid-size, perjalanan kami sungguh luar biasa. Respons luar biasa terhadap Bullet Battalion Black dan Classic 350 terbaru, ditambah kemampuan kami dalam merespons cepat masukan pengendara lewat berbagai varian baru, menjadikan tahun ini sebagai tahun terbaik kami,” ujar B Govindarajan dalam siaran resminya. 

Tahun ini juga mencatat rekor penting lainnya. Hunter 350 telah terjual lebih dari 500.000 unit sejak peluncurannya, sementara Super Meteor 650 mencapai penjualan kumulatif sebanyak 50.000 unit.

Royal Enfield juga menunjukkan perkembangan pesat di pasar internasional. Di kawasan Asia Pasifik, perusahaan mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 13 persen, dengan dominasi pasar di negara-negara utama seperti Thailand, Australia, Jepang, Malaysia, dan Selandia Baru.

Anuj Dua, Business Head Asia Pasifik di Royal Enfield menambahkan, Royal Enfield membuat motor kelas dunia, membangun komunitas global, dan menjalin kemitraan dengan dealer yang antusias adalah inti dari semua inisiatif.

“Kami terus tumbuh dengan fokus tajam pada kebutuhan dan keinginan pelanggan, sambil memastikan bahwa motor kami menjadi sahabat sejati para pengendara. Hari ini, kami sangat bangga melihat pertumbuhan global yang luar biasa, termasuk pertumbuhan 13 persen di Asia Pasifik. Ini adalah bukti nyata dari upaya kami yang konsisten dan rencana pertumbuhan strategis kami di pasar-pasar utama. Kami selalu bertekad untuk tidak hanya memimpin, tetapi juga memperluas segmen motor mid-size secara global. Pencapaian luar biasa ini adalah hasil dari semua itu dan baru permulaan dari tahun luar biasa berikutnya,” tambah Anuj Dua.

Selain ekspansi pasar, Royal Enfield juga meluncurkan empat sepeda motor revolusioner dan mulai menjajaki mobilitas listrik melalui inisiatif Flying Flea. Tak hanya itu, Royal Enfield meraih peringkat tertinggi dalam studi J.D. Power 2025 India Two-Wheeler Initial Quality, menegaskan komitmen terhadap kualitas produk kelas dunia.

Memasuki tahun ke-125, Royal Enfield tampil bukan hanya sebagai legenda, tetapi juga sebagai pemimpin global di segmen sepeda motor mid-size. Pihaknya siap menatap masa depan dengan penuh ambisi dan inovasi.

Royal Enfield meresmikan pabrik perakitan CKD (Completely Knocked Down) milik sendiri pertama di luar India yang berlokasi di Samut Prakan, Bangkok. Dengan luas 57.000 kaki persegi dan kapasitas tahunan 30.000 unit.

Pabrik ini memperkuat komitmen Royal Enfield terhadap Thailand dan kawasan Asia Pasifik. Ini adalah fasilitas CKD ke-6 Royal Enfield secara global, setelah Argentina, Kolombia, Brasil, Bangladesh, dan Nepal.

Selain pabrik di Thailand, Royal Enfield juga memulai operasi unit manufaktur (Kategori 2) dan showroom flagship-nya di Bangladesh, dengan fokus pada produksi dan perakitan lokal untuk Hunter 350, Meteor 350, Classic 350, dan Bullet 350.

Royal Enfield juga mengumumkan rencana pendirian unit CKD baru di Brasil pada Januari 2025, sebagai bagian dari ekspansi di pasar otomotif global.

 

Model Baru dan EV

Royal Enfield memperkenalkan Guerrilla 450, roadster modern premium yang ditenagai mesin Sherpa 452cc terbaru. Dirancang untuk performa penuh semangat, tersedia dalam tiga varian yakni Analogue, Dash, dan Flash dengan lima pilihan warna menarik.

Kemudian ada Classic 350 2024. Hadir dengan tetap mengusung filosofi elegansi yang mudah dijangkau, dengan tujuh pilihan warna dalam lima varian: Heritage, Heritage Premium, Signals, Dark, dan Chrome.

Peluncuran ini juga menandai dimulainya Factory Custom Programme, studio personalisasi pertama yang memungkinkan pengendara mewujudkan desain impian mereka.

Selain dua model anyar itu, Royal Enfield meluncurkan merek EV yang bernama Flying Flea, di EICMA 2024 dan di India. Terinspirasi dari Flying Flea legendaris era 1940-an, lini ini memadukan desain klasik dengan teknologi EV mutakhir.

Direncanakan meluncur pada 2026, lini mencakup FF-C6 bergaya retro-futuristik dan FF-S6 dengan gaya scrambler, membawa warisan Royal Enfield ke era elektrik. 

Sumber: Oto.com

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya