Liputan6.com, Jakarta - Dalam bahasa pemasaran yang kerap digunakan oleh dealer mobil, mereka sering menawarkan kepada konsumen kemudahan meminang mobil dengan sistem pembayaran DP nol persen.
Hal ini tentu membuat konsumen atau masyarakat tertarik untuk melakukan pembelian unit. Rupanya, setelah dicermati penggunaan bahasa Down Payment Nol Persen ini berbeda dengan DP nol rupiah sehingga calon konsumen tetap menyiapkan sejumlah uang sebagai proses tanda jadi.
Hal ini dijelaskan oleh Argha Fascha, Brand Management Area DKI Banten Dept. Head Toyota Astra Finance bahwa masyarkat harus menyiapkan dana untuk pembayaran pertama sebelum mobil dikirim ke rumah konsumen.
Advertisement
"Kehadiran DP Nol persen tersebut ada term and conditionnya," buka Argha, di sela-sela acara TAF Innova Zenix Fest 2022 yang digelar di PIK Avenue, Jakarta Utara (25/11/2022).
Mengenai biaya yang harus dipersiapkan oleh calon konsumen dengan metode kredit menggunakan skema DP Nol Persen memang tidak sebesar ketika mereka melakukan pembayaran DP reguler sebesar 20 persen.
"Pertama bayar itu sudah termasuk satu angsuran pertama, plus dua tahun asuransi mobil. Jadi kalau untuk harga All New Innova Zenix yang dijual dengan harga mulai dari Rp 400 jutaan, kurang lebih DP yang harus dipersiapkan oleh konsumen adalah sebesar Rp 30 jutaan, masih di bawah 10 persen dari harga mobil," beber Argha.
Tidak hanya dalam industri otomotif, tetapi di beberapa industri lainnya seperti property atau skema cicilan produk elektronik, gimmick DP nol persen sering menjadi rayuan yang digunakan divisi sales demi menggaet banyak konsumen.
Harga Jual Kembali Stabil, Ini yang Bikin Mitsubishi Xpander Diminati
Tidak cuma model terbaru, peminat Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross di bursa mobil bekas juga cukup tinggi. Hal ini menunjukkan jika Xpander Series memiliki banyak kelebihan termasuk harga jual kembalinya.
Berdasarkan pantauan di sejumlah platform jual beli mobil online, harga Xpander Series bekas masih cukup tinggi. Sebagai contoh Mitsubishi Xpander lansiran 2017, model ini ditawarkan dengan harga antara Rp 190 juta hingga Rp 220 juta.
Semakin tinggi harganya, tentu kondisinya semakin baik dan kilometernya pun rendah. Selain memiliki kabin lega dan mampu menampung banyak penumpang, Xpander juga menawarkan biaya perawatan yang terjangkau.
"Berdasarkan survei kami, jika dibandingkan model Low MPV lainnya untuk biaya perawatan hingga 100.000 kilometer, kustomer Xpander dapat keuntungan atau hemat 25 persen untuk maintenance cost, dan ditambah lagi adanya garansi kendaraan penuh selama 3 tahun 100.000 kilometer," terang Eichiro Hamazaki, Director of Aftersales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) beberapa waktu lalu.
Hal inilah yang membuat MMKSI sangat percaya diri dengan produknya. "Jika ada keadaan darurat, kami punya customer service 24 jam yang siap membantu. Kami berupaya memberikan kenyamanan bagi seluruh kustomer," tambah Hamazaki san.
Advertisement