Liputan6.com, Jakarta - Demi mencegah anaknya celaka saat melewati jalan berlubang, Gufron, seorang tukang becak asal Desa Dinoyo, Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur, memutuskan untuk memperbaiki lubang sepanjang rute yang dilewati oleh anaknya.
Berbekal alat seadanya, Gufron mengayuh becaknya menyusuri jalanan nasional Surabaya-Semarang. Saat menemukan lubang, dia berhenti sejenak dan memperbaiki kerusakan itu menggunakan palu dan aspal bekas yang didapat dari sisa-sisa kerukan aspal.
"Takut banyak orang-orang yang terjatuh karena jalan berlubang seperti ini, makanya kita tambal jalan. Anak saya kalau kerja juga setiap hari lewat sini, takut jatuh," tutur Gufron pada Kamis (2/2/2023), dikutip dari Merdeka.com.
Advertisement
Gufron juga menyiramkan cairan solar ia didapat dari meminta seseorang, untuk memastikan bahwa aspal bekas merekat dengan baik. "Tambalnya pakai aspal bekas kerukan. Saya minta Solar pada kaji Kahar. Kalau beli kan enggak boleh karena pakai botol," ungkap Gufron.
Meski memiliki peralatan yang sederhana, Gufron tidak pernah merasa surut untuk memperbaiki jalan sebagai fasilitas publik. Gufron juga menjelaskan alasan mengapa dia tak menunggu pemerintah atau dinas terkait untuk memperbaiki jalan.
"Barangkali pemerintah ada waktu, (selain jalan berlubang) lampunya (penerangan jalan umum) diperbaiki yang mati, kalau ada waktu. Kalau enggak ada waktu ya enggak masalah, masalah pekerjaan pemerintah sendiri juga banyak gitu," pungkas Gufron.
Sumber: Merdeka.com
Penulis: Erwin Yohanes
Banyak Lubang di Jalan, Warga Sidorjao Tambal Jalan secara Mandiri
Kejadian yang sama juga pernah terjadi tahun 2020 lalu. Sejumlah warga yang tergabung dalam komunitas Info Lantas Sidoarjo (ILS) turun tangan menambal jalan di daerah setempat yang rusak dan berlubang. Penambalan jalan dilakukan di desa Singogalih, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sebagaimana yang diceritakan pemilik akun Asfan di grup facebook INFO LANTAS SIDOARJO pada Kamis, 17 September 2020.
Kegiatan penambalan jalan dilakukan pada malam hari saat volume kendaraan yang melintas lebih sedikit dibanding pada siang hari. Tampak sejumlah warga bekerja sama membersihkan kawasan jalanan yang rusak dan berlubang, hingga merebus aspal di pinggir jalan.
Menurut cerita Asfan, cukup banyak jalan rusak dan berlubang di wilayah Kecamatan Tarik. Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada perhatian khusus dari pemerintah kabupaten setempat terkait kondisi jalan daerah yang dianggap membahayakan pengguna jalan itu.
Warga setempat berharap kondisi jalan raya di daerah bisa diperbaiki. Sehingga angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan. Selain itu, jalanan yang berlubang juga menyebabkan adanya genangan air dan lumpur saat hujan tiba.
"Giat sosial Komunitas INFO LANTAS SIDOARJO KORCAM TARIK penambalan jalan rusak dan berlubang di Wilayah Tarik Desa Singogalih dengan tujuan untuk meminimalisir angka kecelakaan di Wilayah Tarik Sidoarjo. Semoga dengan agenda positif ini masyarakat yg melintas terasa aman nyaman dan selamat sampai tujuan. Juga kami warga Tarik Kabupaten Sidoarjo sangat berharap kepada dinas PU Kabupaten Sidoarjo untuk lebih memperhatikan jalan jalan di Wilayah Tarik yg saat ini banyak sekali yg rusak. Kami tidak bisa membayangkan kalau sudah mulai musim hujan tiba nanti malah makin parah jalan ini. Sekali lagi tolong perhatikan jalan di Wilayah Tarik yg kami rasa di anak tirikan," tulis pemilik akun facebook Asfan.
Penambalan jalan yang dilakukan atas prakarsa warga itu bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Komunitas Info Lantas Sidoarjo Korcam Tarik berharap, Dinas Pekerjaan Umum kabupaten setempat memperhatikan kondisi jalan-jalan daerah di wilayahnya.
Advertisement