Liputan6.com, Jakarta - Sebagai Agen Pemegang Merk Jeep di Indonesia, PT DAS Indonesia Motor, meresmikan kantor barunya di kawasan Alam Sutera, Tangerang.
Kehadiran markas baru ini sekaligus menjadi Jeep Indonesia Brand Center, di mana kehadiran fasilitas tersebut tidak hanya pelengkap bisnis mereka, tetapi juga menghadirkan fasilitas lain untuk konsumen SUV lansiran Amerika Serikat.
"Sekaligus kami secara resmi memperkenalkan lokasi kantor baru PT DAS Indonesia Motor yang berada dalam satu Gedung dengan Showroom Dealer JHL Auto, yang merupakan relokasi dari tempat lamanya di bilangan Gading Serpong," jelas Dhani Yahya, Chief Operating Officer PT DAS Indonesia Motor, dalam keterangan resminya.
Advertisement
Showroom baru yang dibangun dengan konsep modern dibangun dengan konsep industrial modern dengan total 3 lantai.
Mengenai fasilitas untuk konsumen, gedung ini juga memiliki 7 service bay yang didukung dengan peralatan yang canggih dan modern, ruang area penerimaan service, ruang pelatihan atau training, serta ruang tunggu pelanggan dengan konsep SUV yang kental.
Selain menawarkan layanan perbaikan serta ruang pamer, fasiltas lain yang dihadirkan pada gedung ini adalah cafe yang terletak di lantai 2 di mana tempat ini bisa digunakan oleh konsumen atau pengunjung lain.
“Kami sangat senang dan bangga dengan adanya kantor baru ini, selain karena lokasinya yang berada di wilayah prestisius dan premium dikawasan mandiri, Alam Sutra Serpong, Kota Tangerang, lokasi yang prestisius ini juga membuktikan keseriusan kami dalam membangun dan membesarkan merk Jeep di Indonesia," tandas Dhani.
Walaupun Produksi Terbatas, Toyota Pastikan Beli Agya Tak Perlu Inden
Toyota Agya baru diklaim mendapatkan sambutan yang cukup positif dari masyarakat. Bahkan, sejak resmi mengaspal, atau terhitung selama dua pekan, mobil perkotaan ini sudah terpesan sebanyak 2.400 unit.
Meskipun begitu, untuk produksi Toyota Agya anyar ini memang disebutkan belum maksimal. Namun, jenama raksasa asal Jepang ini memastikan tidak ada inden atau waktu tunggu untuk model yang dibanderol paling murah Rp 167,9 juta ini.
"Sebenarnya gak ada inden lah boleh dibilang. Tapi, karena produksinya dengan waktu yang terbatas dengan sendirinya terbentuk semacam waiting dari production," jelas Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, saat ditemui di Bali, beberapa waktu lalu.
Lanjut Anton, untuk April 2023 ini memang cukup terbatas, karena memang mendekati libur Lebaran. Namun, Toyota sendiri sebelumnya akan berusaha untuk pengiriman Agya baru ini bisa dimaksimalkan sebelum Lebaran.
"Ya, ritel kan karena ini produksinya baru mulai ya, jadi memang tidak bisa full. Jadi, mungkin masih sekitar 1.000 unit (terkirim). Mudah-mudahan sebelum Lebaran sebagian besar dari costumer yang 2.400 unit itu sudah bisa dapat unitnya," tambah Anton.
Sementara itu, Toyota sendiri masih mengejar produksi yang dilakukan hingga 19 April 2023. Sebelum pabrik tutup atau libur Lebaran.
"Mudah-mudahan sampai 19 ini bisa kita kejar setengahnya lagi," tukas Anton.
Advertisement