Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini sedang ada kasus pencurian motor yang menghebohkan warganet. Pasalnya, pencurian tersebut aksi dilakukan pada motor milik Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Surabaya.
Setelah ditelusuri, pihak polisi pun berhasil menangkap sang pelaku yang berinisial AB (32). Polisi menangkap AB di rumahnya di Jalan Tambak Mayor, pada Jumat (14/4/2023).
Selain itu, Masdawati menyebut dalam kasus ini AB berperan sebagai joki sepeda motor yang ditumpangi oleh eksekutor pencurian tersebut, yakni KH. Namun, hingga saat ini kepolisian masih memburu KH yang masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Advertisement
Kemudian Masdawati menambahkan, AB dan KH sudah terlebih dahulu berkeliling ke sejumlah lokasi di sekitaran Jalan Jimerto, guna mencari target kendaraan yang akan dicuri.
Tak hanya mencari kendaraan roda dua yang diincar saja, keduanya juga mengawasi setiap detail lokasi pencurian. Hal itu dilakukan untuk memastikan aksi mereka dapat berjalan lancar.
"Mereka random, patroli keliling memantau dan mencari sasaran, keliling putar-putar sekitar tiga kali," ujarnya dikutip dari kanal Surabaya Liputan6.com.
Belajar dari kejadian tersebut, masyarakat harus selalu waspada saat meninggalkan sepeda motor.Â
Apalagi libur mudik Lebaran sudah tiba, beberapa orang mungkin tidak dapat membawa sepeda motor mereka ke kampung halaman sehingga harus meninggalkannya di rumah.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, berikut 4 tips Efektif Mencegah Terjadinya Pencurian Motor:
Â
4 Tips Mencegah Terjadinya Pencurian Motor
1. Kunci setang ke arah kanan
Para pemilik motor cenderung sering mengunci stang motornya ke arah kiri dibandingkan ke arah kanan. Padahal mengunci stang motor ke arah kanan terbukti jauh lebih aman.Â
Hal ini disebabkan karena ruang gerak untuk membobol kontak motor dengan kunci T akan lebih terbatas dan tidak leluasa. Oleh karena itu, para pelaku pencurian akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membobolnya.
Hal tersebut dapat membuat pelaku pencurian panik sehingga memilih untuk kabur karena takut dicurigai warga sekitar.
2. Hindari meninggalkan motor di pinggir jalan
Terkadang ada kalanya ketika berkendara tiba-tiba terpaksa menepi karena ingin buang air ataupun mampir ke warung. Nah, meletakkan motor di tepi jalanan yang terbuka sangat rawan terjadi pencurian.Â
Untuk itu, usahakan untuk menghindari meninggalkan motor di pinggir jalan tanpa pengawasan. Jika berkendara dengan berdua, lebih baik jika salah satu menjaga motor tersebut.
Namun, jika berkendara sendiri dan ingin buang air kecil, lebih baik tahan sebentar dan carilah spot yang lebih aman seperti pom bensin terdekat.Â
3. Pasang pengaman tambahan
Pengaman tambahan seperti gembok cakram juga dapat mencegah resiko pencurian. Dengan demikian para pelaku akan mengalami kesulitan untuk membawa pergi kendaraan.
Aksesoris tambahan yang satu ini dapat ditemukan di toko-toko otomotif ataupun dengan membelinya secara online. Dengan menambahkan perangkat eksternal ini, kemungkinan besar kendaraan akan aman dan terhindar dari aksi pencurian.
4. Gunakan alarm
Beberapa motor keluaran terbaru dibekali dengan fitur alarm. Sayangnya tidak semua motor memiliki fitur tersebut.Â
Namun, tak perlu khawatir karena part tambahan tersebut dapat ditambahkan sendiri dengan membeli alarm motor di pasaran. Jika tidak bisa memasangnya sendiri, bisa meminta bantuan dari mekanik bengkel.Â
Dengan begitu, tinggal tunggu beres dan motor sudah memiliki perangkat keamanan yang canggih.
Advertisement