Liputan6.com, Jakarta - General Motors (GM) memutuskan untuk menghentikan produksi mobil listrik Chevrolet Bolt akhir 2023. Pabrikan asal Amerika Serikat ini berencana mengalihkan produksi kendaraan listriknya untuk segmen truk dan juga sport utility vehicle (SUV).
CEO General Motors Mary Barry mengatakan, pihaknya sudah mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menghentikan produksi dari Chevrolet Bolt, yaitu akhir tahun ini.
Baca Juga
"Kami telah berkembang sejauh ini, sehingga sekarang saatnya untuk merencanakan mengakhiri produksi Chevrolet Bolt EV," jelas Mary, disitat dari Reuters, Kamis (27/4/2023).
Advertisement
Berbicara soal penjualan Chevrolet Bolt listrik, bisa dikatakan tidak terlalu jelek. Bahkan, sepanjang 2022, model tersebut mampu terjual sebanyak 38.120 unit.
Jumlah tersebut, bahkan naik dibanding penjualan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 24.828 unit.
Sedangkan pada kuartal pertama 2023, Chevrolet Bolt EV sudah terjual sebanyak 19.700 unit. Sebelum memutuskan untuk menghentikan produksi model baterainya, GM sudah menghentikan produksi versi PHEV pada 2019 lalu.
Kurangi Biaya, General Motors PHK Ratusan Karyawan
General Motors (GM) dikabarkan memangkas ratusan pekerja tingkat eksekutif.
Mengutip US News, Rabu (1/3/2023) seorang sumber terkait kabar PHK di General Motors menyebut, PHK terjadi dalam upaya perusahaan memotong biaya dan merampingkan operasi.
"Pengurangan karyawan di General Motor kurang lebih mencapai 'ratusan,'" kata sumber itu.
Sebelum kabar PHK datang, Chief People Officer GM Arden Hoffman sempat mengeluarkan surat kepada karyawan yang mengatakan bahwa perusahaan "berkomitmen untuk penghematan biaya sebesar USD 2 miliar dalam dua tahun ke depan.
GM mengungkapkan target pemotongan biaya USD 2 miliar pada bulan Januari. Namun saat itu, pembuat mobil tersebut mengatakan tidak merencanakan PHK dan tidak mencirikan pemotongan biaya sebagai PHK.
"Dalam lingkungan di mana margin pesaing kita membaik, sangat penting bahwa kita bertindak sekarang dan fokus pada efisiensi kita sendiri," kata Hoffman.
Advertisement