Liputan6.com, Jakarta - Di kampung halamannya, Chery memiliki lini produk mobil listrik yang cukup lengkap. Namun untuk pasar Indonesia, pabrikan asal Tiongkok itu belum tertarik untuk bermain di kelas bawah.
Mereka menyasar konsumen kelas menengah ke atas dengan menawarkan Omoda 5 EV hingga Tiggo 8 Pro PHEV yang bakal dirilis dalam waktu dekat.
Baca Juga
Padahal, Chery bisa saja menyaingi Wuling Air ev lewat produknya QQ Ice Cream. Pasalnya, mobil listrik berpostur mungil tengah itu digandrungi.
Advertisement
Diutarakan oleh Vice President Chery International sekaligus President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Shawn Xu, QQ Ice Cream bukanlah bagian dari strategi Chery di Tanah Air dan mereka punya perbedaan segmen konsumen dengan Wuling.
"Pertanyaan ini memang sudah banyak ditanyakan baik dari diler dan rekan media. Namun kembali jelaskan, kami sudah ada beberapa model yang dijual di Indonesia, seperti Tiggo 7, Tiggo 8, dan Omoda 5. Banyak pertimbangan kami soal brand building, maka dari itu kami menggunakan model flagship agar konsumen tahu bawa kita berbeda," kata Shawn Xu, saat wawancara eksklusif di Headquarter Chery International di Wuhu, Cina, belum lama ini.
Masih dijelaskan olehnya, menjual mobil listrik QQ Ice Cream sejatinya adalah hal yang bisa saja dilakukan. Dari segi harga bisa dibuat lebih kompetitif dengan fitur yang mumpuni. Namun faktor segmentasi di tiap negara sudah ditentukan. Chery di Indonesia, menurutnya ingin hadir dengan level yang lebih tinggi.
"Chery QQ Ice Cream bisa saja memiliki biaya yang sangat rendah bila dimasukkan ke Indonesia dan kami bisa meraup banyak penjualan. Namun, hal itu bukanlah yang kami inginkan, kami coba dengan produk yang levelnya lebih advanced," kata dia.
Maka dari itu, untuk bersaing di segmen mobil listrik Indonesia, Chery akan segera memasarkan Omoda 5 EV ketimbang menjual QQ Ice Cream. "Kami lebih tertarik (menjual) Omoda 5 EV yang didasarkan pada standar global. Dari sisi produk sangat kuat, Omoda 5 EV adalah model pertama yang kami perkenalkan di global termasuk nantinya ke Indonesia," ucapnya.
Dari segi kemampuan dan kebutuhan, Shawn Xu melihat bila kendaraan listrik murni dengan komposisi 4 pintu lebih dibutuhkan oleh pelanggan, ketimbang mobil listrik mungil 2 pintu. Dengan dimensi yang lebih besar akan berdampak pada jarak jangkau serta kelengkapan fitur, dan kenyamanannya.
"Omoda 5 EV adalah mobil listrik 4 pintu, sedangkan mobil listrik 2 pintu penggunaanya sangat terbatas. Jadi dengan mobil 4 pintu, Anda bisa menggunakannya ke mana saja dan mampu membawa penumpang lebih banyak. Jadi itu yang kami inginkan (di pasar Indonesia)," jelasnya.
Tak Menutup Kemungkinan
Kendati demikian, bila nantinya Chery melihat ada permintaan yang besar tak menutup kemungkinan bila QQ Ice Cream juga akan berlabuh ke Indonesia.
"Saya tidak akan terburu-buru dengan BEV kecil. Tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk seluruh negara Asia. Sebab, untuk mengembangkan setir kanan cukup mudah bagi kami, tidak sulit karena kami sudah membuat banyak model ICE dan BEV," imbuhnya.
Sebagai informasi saja, Chery QQ Ice Cream terbaru dibekali dengan motor penggerak 70 kW dan mampu berakselerasi dari diam hingga 50 km/jam dalam waktu 4,8 detik sebelum menyentuh top speed di 125 km/jam.
Bicara untuk jarak jangkaunya, mobil ini diklaim bisa berjalan sampai 408 km sekali pengisian baterai penuh. Chery QQ Ice Cream juga dilengkapi dengan beberapa fitur modern seperti wireless charging, panoramic sunroof, lampu full LED, panel meter digital, dan head unit berfungsi Android Auto & Apple Carplay.
Sumber: Oto.com
Advertisement