Liputan6.com, Jakarta - Di sepanjang 2023, terdapat beberapa produk skutik terbaru yang meluncur di pasar sepeda motor nasional. Dan skutik-skutik anyar ini masih sangat layak dipilih di 2024.
Lalu apa saja model skutik terbaru tersebut, berikut deretannya seperti dilansir Oto.com:
Baca Juga
Yamaha Grand Filano
Advertisement
Yamaha Indonesia resmi meluncurkan Grand Filano pada 17 Januari 2023. Saat pertama kali dirilis, ia dibanderol Rp27,5 juta untuk Lux Connected dan Rp27 juta buat versi Neo.
Akhir tahun ini harga Lux masih sama, sementara Neo jadi Rp26,750 OTR DKI Jakarta. Lebih murah karena pabrikan menghilangkan fitur Y-connect untuk varian bawah. Hal itu juga berlaku untuk Aerox, Nmax, dan Fazio.
Grand Filano merupakan produk kedua di kelas Classy Yamaha. Menemani Fazzio yang hadir lebih dulu. Dilihat dari tampilan, harga serta fitur yang diusung, posisinya berada di atas Fazzio. Memiliki dua varian, Neo punya tampilan warna glossy dan Lux Connected dengan warna matte.
Yamaha Grand Filano Hybrid Connected punya fitur-fitur modern. Seluruh pencahayaan sudah mengadopsi teknologi LED. Lalu dirinya memiliki TFT Sub Display.
Selain terdapat digital speedometer berwarna, ada pula animasi seperti Welcome dan Goodbye Message, Odometer, Fuel Consumption, serta Power Assist Indicator. Tak lupa pula teknologi Y-connect.
Kemudian ada Electric Power Socket, dan Smart Key System (keyless) yang dilengkapi dengan fitur Answer Back System serta lampu Hazard.
Buat kepraktisan ada bagasi sebesar 27 liter dan sudah diberikan lampu LED di dalamnya. Spacious Front Pocket, Convenience Hook Carabiner, dan Smart Front Refuel. Mengadopsi floor dek rata dan luas.
Footpeg buat pembonceng bisa dilipat, jadi secara estetika lebih baik dan rapi. Pakai jok model menyatu dengan desain premium bertekstur bordir yang unik (khusus Lux).
Ia dibekali enjin dengan kubikasi 125 cc, 4-tak, SOHC, 2-katup, 1-silinder, pendingin udara, dan berpengabut injeksi Blue Core.
Rancang mesin ini mampu memproduksi tenaga maksimal hingga 8,2 Hp di 6.500 rpm dan torsi puncak 10,4 Nm di 5.000 rpm. Kemudian mesin bakar dikawinkan dengan teknologi hybrid ringan.
Semakin berkelas karena teknologi mesinnya dilengkapi sistem One Push Start, cepat menyala dengan satu sentuhan serta Stop & Start System yang berfungsi mematikan mesin secara otomatis saat motor dalam keadaan idle lebih dari 3 detik. Pengendara juga mendapat kenyamanan dari ban berprofil lebar. Pakai ukuran 110/70 ring 12 inci di kedua roda.
Pilihan warna tersedia Lux White Pearl dan Lux Matte Blue. Versi Neo ada Neo Dull Blue, Neo Red, Neo Beige, dan Neo Black.
Vespa GTV 300
PT Piaggio Indonesia resmi meluncurkan Vespa GTV 300. Di sini, perannya menggantikan versi Sei Giorni II. Unit baru dijual Rp176 juta on the road (OTR) Jakarta. Dan hanya tersedia satu pilihan warna, yaitu Baige Sabbia.
Model terbaru dirancang eksklusif bagi pengendara yang sporty dan penuh gaya, dengan performa mumpuni. Vespa GTV tetap membawa budaya sejarah ‘Vespone’ (high-performance Vespa) yang melegenda, namun kini diberikan sentuhan modern nan canggih ala Vespa kekinian.
Ciri khas paling mencolok tampak dari desain retro khas Vespa yang mengusung gaya ‘Faro Basso’ (lights down) atau lampu utama menempel di sepatbor depan. Visualnya mengingatkan kita dari sisi sporty dari sebuah Vespa yang pernah mengikuti lomba balap ketahanan Sei Giorni Internazionale di Italia pada 1951.
Detail yang menguatkan aura ‘Vespone’ juga terpancar lewat top fairing di bagian stang, aksen dasi dengan lubang tambahan, desain pelek dinamis, model jok ala single seater, serta aksen black doff pada lis bodi, behel pegangan penumpang, frame headlamp dan stoplamp, footstep penumpang, cover knalpot, frame panel instrumen dan kaca spion.
Desain sporty juga ditampilkan melalui beberapa sentuhan yang kental nuansa racing. Terlihat dari grafis oranye di tepong belakang kanan-kiri, cover klakson serta stiker di pelek. Semuanya memancarkan bentuk sporty maksimal dari sebuah skutik bergaya retro.
Top fairing yang menutupi spidometer aslinya berwarna beige, tapi terdapat aksesori resmi dengan kelir oranye. Untuk lampu utama, lampu sein, dan stoplamp pada Vespa GTV sendiri sudah full LED dengan bentuk yang sama seperti keluarga Vespa GT lainnya.
Selain semua pencahayaan sudah sepenuhnya berteknologi LED, Vespa GTV juga mengemas panel meter full digital yang informatif. Desain speedometer sengaja mempertahankan bentuk bulat agar tetap terlihat klasik. Lewat komponen ini, pengendara bisa mengkoneksikan dengan teknologi konektivitas MIA.
Mengikuti keluarga GTS, GTV 300 juga kini kedapatan teknologi keyless. Keyless plus remote tersebut mendukung fungsi Bike Finder, Open Saddle, dan tentu telah berbekal Anti-theft Immobilizer.
Lainnya ada Anti-lock Braking System 2-channel, Tilt-Sensor, Anti-dive System, Anti Slip Regulation (ASR)/Traction Control, Vespa MIA Connectivity System (tersedia sebagai aksesori terpisah) untuk melihat berbagai notifikasi lain seperti panggilan, pesan, dan musik.
Lalu Start and Stop System dan USB Port yang terletak di kompartemen penyimpanan di bagian pelindung kaki depan. Sementara itu, kompartemen penyimpanan di bawah jok yang luas juga hadir dilengkapi dengan tatakan.
Bicara performanya, Vespa GTV 300 berbagi basis yang identik dengan GTS 300 Super Tech. Di mana, dia mengemas mesin 278 cc HPE (High Performance Engine), 4-tak, 1-silinder, 4-katup, pendingin cairan, dan berpengabut injeksi.
Rancang tersebut membuat Vespa GTV 300 mampu menghasilkan tenaga 17,5 kW atau 23,4 Hp pada 8.250 rpm dan torsi puncak 26 Nm pada 5.250 rpm. Sekali lagi, tak ada perbedaan output dengan model GTS 300.
Terkait suspensi, di depan Vespa GTV 300 menggunakan pegas spiral dengan peredam kejut hidrolik tunggal yang kemudian dikombinasi suspensi belakang model tunggal juga. Sementara pelek depan pakai ukuran 12 inci berbalut ban 120/70 dan di belakang pakai ring 12 inci profil ban 130/70.
Â
Suzuki Burgman Street 125 EX
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda 2 resmi meluncurkan Burgman Street 125 EX di pameran Indonesia Motorcycles Show (IMOS) 2023. Unit yang dijual di Indonesia adalah hasil impor utuh dari India alias CBU (Completely Built Up). Hanya tersedia satu varian saja dan dijual Rp24,7 juta OTR Jakarta.
Burgman Street 125 EX mengadopsi gaya urban yang elegan dengan garis-garis bodi mewah dan dinamis. Bodyworknya tergolong atletis. Kemewahan di bagian depan diwujudkan dengan headlight yang dipasang rendah. Lampu utama yang besar sudah berteknologi LED serta DRL. Lampu sein dirancang terpisah. Atasnya terdapat windscreen smoke dan di baliknya ada panel instrument digital. Sementara bagian stangnya dibungkus cover.
Pakai model floor dek rata buat mengakomodir kebutuhan para pengendara. Punya tambahan posisi kaki, yakni bisa selonjoran. Bagian tengah pakai konsep dual tone. Footpeg pembonceng bisa dilipat untuk memberikan estetika mewah.
Stoplamp punya wujud lebar dan menyatu dengan sinyal belok, menambah kesan elegan di bagian ekor. Spakbor besar dan panjang sangat bermanfaat untuk menghalau cipratan air. Knalpot gunakan cover besar untuk menyelaraskan bodi gambotnya. Kedua peleknya dicat dengan warna elegan.
Burgman Street 125 EX dibekali dengan mesin berkubikasi 125 cc, 1-silinder, 4-tak, SOHC, pendingin udara, dan berpengabut Injection Suzuki Eco Performance Alpha. Ia mampu menghasilkan tenaga maksimal 8,4 Hp pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10 Nm pada puntiran 5.000 rpm.
Kapasitas tangki BBM-nya bisa menenggak hingga 5,5 liter. Dan klaimnya bisa menempuh jarak hingga 289 km. Catatan efisiensi BBM itu diperoleh berkat penyematan fitur Engine Auto Start Stop yang secara otomatis mematikan mesin ketika kendaraan berhenti atau idle. Menyempurnakan itu, Suzuki juga menanam peranti Silent Starter System yang berfungsi untuk memberikan suara senyap saat motor dinyalakan.
Ia dibekali beragam fitur fungsional yang memudahkan pengendara dalam beraktivitas. Terdapat ruang penyimpanan di bawah jok, berkapasitas 21,5 liter. Sanggup menampung helm full face atau bisa menyimpan perlengkapan riding, tas, atau barang lainnya hingga bobot 10 kg.
Di deck depan, ada storage yang cukup dalam di sebelah kanan, bisa menaruh botol minum atau barang kecil. Di sisi kiri ada laci dan disediakan socket USB 2A. Di bagian tengah ada gantungan untuk menggantung barang. Komponen yang sama juga ada di ujung jok depan. Jadi bisa menampung barang belanjaan lebih banyak.
Selain penerangan LED, Suzuki Burgman Street 125 EX juga dibekali panel meter digital yang memiliki ragam informasi penting di dalamnya. Motor ini juga turut kedapatan Eco Drive Indicator, Engine Temperature, dan indikator voltase aki.
Menariknya pabrikan masih menyediakan kick starter, sebuah fitur yang sudah tidak ada di skutik kekinian. Lumayan bermanfaat semisal aki sudah tidak mampu mengaktifkan dinamo untuk menyalakan mesin. Di motor-motor Suzuki lainnya seperti Address Fi, Nex II, dan Avenis pun kick starter masih ada.
Untuk urusan kaki-kakinya masih mempercayakan suspensi depan teleskopik dan belakang pakai swing arm yang dimaksimalkan shockbreaker tunggal. Diameter roda 12 inci yang dibungkus ban 90/90 di depan dan 100/80 belakang. Kedua ban sudah berjenis tubeless.
Scomadi
Scomadi resmi mengaspal di Indonesia pada gelaran IMOS+ 2023. Ia merupakan brand baru asal Inggris yang mengisi segmen skuter retro. Dalam pameran IMOS+, Scomadi membawa beberapa modelnya seperti Technica 200, Turismo Technica 200i, Technica 200i Adventure, Technica 200i Urban, Turismo Technica 200w, Turismo Technica 200w 'The Whơ'.
Pertama kali lihat, banyak yang mengira ia merupakan produk dari Lambretta. Terlebih bagian sepatbor depan yang tetap lurus saat setang dibelokkan serta bodi belakangnya.
Memang mirip, tapi sang pendiri, Frank Sanderson sudah mematenkan atau mendaftarkan hak cipta kalau produknya tidak sama dengan Lambretta.
Tapi bila dilihat dari perjalanannya, tak bisa dipungkiri bahwa Scomadi terbentuk dari pengalaman Frank yang pernah bekerja di pabrik Lambretta selama 51 tahun.
Semua unit Scomadi merupakan rakitan Thailand, dan saat ini telah dijual di berbagai negara seperti Inggris dan Jepang. Tampilannya kental dengan aura skutik retro Inggris, dengan bodi full pelat besi.
Desain joknya dibuat sporty dengan model ala single seater, dipadu behel memanjang yang tampaknya bisa dipakai untuk membawa barang.
Varian yang dijual di Indonesia ada 5 dengan dua pilihan mesin. Paling ganas Turismo Technica 200w. Varian ini pakai mesin 181,1 cc dengan konstruksi kepala silinder DOHC 4 klep radiator. Sedang varian lainnya pakai mesin 171,1 cc SOHC 2 klep berpendingin udara.
Basis varian Technica 200i, tanpa embel-embel Turismo berarti varian dengan bodi samping terbuka. Terdiri dari Technica 200i reguler, Technica 200i Adventure yang bergaya adventure dengan ban kembangan kasar, serta Technica 200i Urban dengan beberapa aksesori seperti foglamp dan tas ransel eksklusif berbahan kulit.
Dimensi skutik retro modern ini punya panjang 1.810 mm, lebar 670 mm dan tinggi 1.130 mm. Lalu panjang wheelbasenya tercatat 1.375 mm dengan berat total 132 Kg. Klaim pabrikan, Technica 200i Urban mampu menopang berat penumpang sampai 330 kg.
Soal sasis yang dipakai bermodel space frame tubular chassis berbahan besi. Beralih ke kaki-kaki, suspensi depan double hydraulic preload adjustable shock absorber with coil spring. Sedangkan belakang memakai model single sokbreker macam skutik Jepang. Sementara varian 200w sudah pakai double shock.
Ukuran ban depan memakai tipe tubeless 110/70-12 inci dan belakang 120/70-12 inci merek Michelin. Sistem pengereman depan belakang sudah disk brake berdiameter 220 mm dan 200 mm. Terakhir, kapasitas tangki bensin mencapai 11 liter.
Daftar harga Scomadi:
Technica 200i (Rp79-82 juta)
Turismo Technica 200i (Rp79-82 juta)
Technica 200i Adventure (Rp88-89 juta)
Technica 200i Urban (Rp87-89 juta)
Turismo Technica 200w (Rp89-93 juta)
Turismo Technica 200w 'The Who' (Rp99 juta).
Sumber: Oto.com
Advertisement