Mengulik Konsep CTB dan CTP hingga Blade Battery Andalan BYD

Jelang penutupan IIMS 2024, Build Your Dreams (BYD) berbagi informasi mengenai cell-to-body technology dan blade battery yang diadopsi produk mobil listriknya

oleh Septian Pamungkas diperbarui 25 Feb 2024, 15:04 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2024, 15:04 WIB
BYD
BYD Seal menganut struktur pemasangan baterai dengan konsep cell-to-body (CTB).

Liputan6.com, Jakarta - Jelang penutupan IIMS 2024, Build Your Dreams (BYD) berbagi informasi mengenai cell-to-body technology dan blade battery yang diadopsi produk mobil listriknya. Keduanya merupakan teknologi terkini, hasil dari berbagai studi, penelitian, dan pengembangan selama bertahun-tahun yang dilakukan oleh tim R&D BYD.

Tatsuya Mikami, Chief Advisor BYD Auto Japan menyebutkan, inovasi BYD dalam teknologi baterai terwujud dalam Blade Battery dan konsep Cell-to-Body yang membentuk fondasi yang revolusioner dalam dunia mobilitas listrik.

"Blade battery menghadirkan keseimbangan optimal antara daya, keamanan, dan efisiensi, menetapkan standar baru untuk baterai kendaraan listrik," terang Mikami.

"Sementara itu, pendekatan Cell-to-Body menyatukan sel baterai langsung ke struktur bodi, memaksimalkan efisiensi ruang, meningkatkan keamanan, dan menciptakan kendaraan yang lebih ringan dan ramah lingkungan," tambahnya.

Disebutkan, terdapat dua struktur pemasangan baterai pada e-platform 3.0, yaitu cell-to-pack (CTP) dan cell-to-body (CTB). Pada BYD Atto 3 dan Dolphin, cara pemasangan baterainya dengan sistem CTP. Sedangkan BYD Seal menganut CTB.

Untuk diketahui, pemasangan CTP dilakukan dengan dikumpulkannya baterai menjadi satu pack (struktur) dengan ditambahkan lempengan/panel (cover) sebelum dipasang ke e-platform 3.0. Sementara sistem CTB langsung dipasang ke e-platform 3.0 tanpa ada panel tambahan.

Tenaga yang dihasilkan konsep CTB diklaim lebih besar karena menggunakan baterai yang lebih banyak lantaran baterai langsung terintegrasi dengan rangka mobil.

Kondisi itu membuat tersedianya 25 persen ruang yang lebih besar dari CTP dan menghasilkan tingkat keamanan yang lebih besar. Sementara itu, pemasangan CTP mampu menunjang daya EV dengan performa yang lebih bertenaga.

Mikami juga menyebutkan, semua tipe dari CTP dan CTB sudah lolos uji keselamatan standar Eropa dengan meraih New Car Assessment Programs (NCAP) lima bintang.

"Ini membuktikan bahwa tingkat keamanan EV BYD yang menggunakan CTP dan CTB teruji dan terbukti aman, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam penggunaan EV BYD. Khusus untuk BYD Seal, CTB berfungsi untuk meningkatkan performa dan keseimbangan dalam akselerasi," ujarnya.


Kelebihan Blade Battery

Terkait Blade Battery yang digunakan, terdapat lima (5) kelebihan yang ditawarkan, yakni Super Safety, Super Strength, Super endurance mileage, Super lifetime, dan struktur Super Power yang terdiri dari sel yang rapat sehingga memperkuat baterai.

Material pada Blade Battery berbeda dari baterai lithium-ion konvensional seperti baterai ternary. Baterai lithium-ion besi fosfat juga disebut baterai LFP, dengan L menunjukkan lithium, F menunjukkan besi, dan P menunjukkan fosfor.

Disebutkan, Blade Battery telah melewati uji keamanan paling ketat dan berhasil melebihi persyaratan nail penetration test yang merupakan sebuah uji keamanan baterai yang sangat ketat dan dianggap sebagai tantangan paling berat.

Selama nail penetration test, blade battery tidak menghasilkan asap atau api, dan suhu permukaannya hanya mencapai 30 hingga 60 derajat celcius.

Baterai ini juga mampu bertahan dalam kondisi uji ekstrem lainnya, seperti ditekuk, dipanaskan hingga 300 derajat celsius, dan tertindih beban sebesar 260 persen dari berat baterainya.

Tidak ada insiden kebakaran atau ledakan yang terjadi, menjadikan BYD Blade Battery sebagai teknologi tertinggi dalam aspek keamanan untuk pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang.

Efisiensi dan peningkatan jarak tempuh yang lebih luas adalah keuntungan lain dari Blade Battery, yang memberikan kepadatan daya yang lebih tinggi untuk performa dan efisiensi optimal, termasuk pengisian yang lebih cepat.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya