Andalkan Q5, Sunra Pede Rebut Pasar Motor Listrik Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Pemain motor listrik di Indonesia semakin menjamur. Pasar otomotif Indonesia dinilai begitu seksi sehingga mengundang banyak pelaku bisnis untuk mencoba peruntungannya. Salah satunya adalah Sunra, merek motor listrik asal Tiongkok.

Chairman Sunra Group Zhang Chongshun menyatakan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar dan perkembangan ekonomi yang baik, memiliki peran penting untuk pasar motor listrik di Kawasan ASEAN.

Ditambah lagi dengan komitmen pemerintah terkait net zero emission (NZE) pada 2060, pihaknya sangat optimistis mengambil peluang di pasar Indonesia.

"Sunra berkomitmen memfasilitasi kebutuhan dan gaya hidup individu perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dengan cara yang efektif dan ramah lingkungan dan berharap dapat memberi kontribusi signifikan kepada cita-cita pemerintah," terang Zhang dalam keterangan resminya.

Sunra sendiri belum lama ini berpartisipasi dalam gelaran ASIABIKE Jakarta yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dalam pameran tersebut mereka memamerkan 11 kendaraan ramah lingkungan, seperti Dream, Legend, Future, K5, K6, Q5, M3, QA 12.0, Hepburn, Moon, dan Aurora.

Untuk pasar Indonesia, Q5 menjadi produk andalan Sunra. Produk ini dibekali dengan baterai graphene 72V21Ah yang diklaim memiliki ketahanan yang lebih lama, performa unggul, ringan dengan harga yang ekonomis.

Q5 mampu menempuh jarak maksimal hingga 70km dengan maksimum speed 58km/jam.

Dilengkapi dengan Motor 1200W yang lebih bertenaga dan ban 3.0-10 untuk berkendara lebih aman, Q5 cocok untuk mobilitas tinggi sehari-hari masyarakat perkotaan. Dengan subsidi motor listrik yang diberikan oleh pemerintah saat ini, membuat biaya motor listrik lebih efektif.

Tak cuma itu, Sunra juga memiliki produk dengan performa superior, yakni Dream yang rencananya juga akan diproduksi untuk pasar Indonesia.

Sunra Dream dirancang mampu menempuh jarak hingga 120 km, dengan kecepatan maksimum 120km/jam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sunra tengah membangun pabrik perakitan di Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan kekuatan kompetitif komprehensif secara efektif, serta menjamin layanan purna jual di Indonesia dan menjaga ketersediaan suku cadang.