Mengupas Perbedaan Varian Mobil Listrik Pertama Aletra di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Aletra L8 menjadi pemain baru di segmen mobil listrik nasional. Model perdana Aletra di Indonesia ini hadir dalam dua varian, yakni L8 dan L8S yang dibanderol Rp 400 jutaan.

Untuk detail harganya, varian Aletra L8 tanpa charger dijual seharga Rp415 juta, sedangkan dengan charger harganya Rp425 juta.

Sementara itu, varian L8S dibanderol Rp448 juta tanpa charger, dan Rp458 juta dengan charger. Jadi, apa saja perbedaannya?

Kapasitas Baterai dan Jarak Tempuh

Aletra L8 dibekali dengan baterai LFP berkapasitas 50,4 kWh yang mampu memberikan jarak tempuh hingga 431 km berdasarkan standar CLTC.

Sementara L8S dilengkapi dengan baterai Short Blade Bulletproof yang berkapasitas lebih besar, yaitu 64,74 kWh, memungkinkan jarak tempuh hingga 540 km.

Kedua varian ini diperkuat oleh motor listrik bertenaga 120 kW atau sekitar 160 hp dengan torsi maksimum 240 Nm, cukup untuk memberikan performa yang mumpuni. Kecepatan puncaknya bisa mencapai 160 km per jam.

Garansi Baterai

Garansi baterai kedua varian ini berbeda. Aletra L8 menawarkan garansi baterai selama 8 tahun atau 200 ribu km (mana yang tercapai lebih dahulu).

Sedangkan untuk Aletra L8S, garansinya lebih panjang dalam hal jarak, yaitu 8 tahun atau 500 ribu km. Garansi ini tentu memberikan ketenangan bagi konsumen, tanpa perlu khawatir tentang biaya besar jika terjadi kerusakan baterai.

Bobot

Varian L8 memiliki berat 1.820 kg, sedangkan L8S sedikit lebih berat di angka 1.870 kg. Perbedaan ini disebabkan oleh penggunaan jenis dan kapasitas baterai yang berbeda.

Namun, keduanya memiliki dimensi yang sama, yaitu panjang 4.812 mm, lebar 1.909 mm, dan tinggi 1.699 mm dengan jarak sumbu roda 2.807 mm. Ground clearance setinggi 160 mm memastikan mobil listrik ini bisa melaju di berbagai kondisi jalan.

Aletra L8 dilengkapi dengan head unit 12,4 inci yang terhubung ke 7 speaker, serta dapat dikoneksikan dengan smartphone melalui Android Auto dan Apple CarPlay. Panel instrumen LCD TFT 7 inci membantu pengemudi mendapatkan informasi lengkap tentang kendaraan. 

Kenyamanan dalam kabin didukung oleh jok berkonfigurasi 2+2+3, dengan baris kedua yang menggunakan setelan captain seat, memastikan privasi dan kenyamanan. Kapasitas bagasi sebesar 459 liter juga bisa ditingkatkan dengan melipat jok baris ketiga.

Namun, fitur keselamatannya mungkin tidak selengkap beberapa mobil listrik terbaru. Ia dilengkapi dengan ABS (Anti-Lock Braking System), EBD (Electronic Brake Pressure Distribution), BA (Brake Assist), TSC (Traction Control System), VSC (Vehicle Stability Control), HAC (Uphill Assist Control), TPMS (Tire Pressure Monitoring System), dan Central Lock with Mechanical Child Safety Lock.

Sumber: Oto.com