Nascar Luncurkan Prototipe Kendaraan Listrik: Awal dari Era Balapan Ramah Lingkungan?

Nascar baru saja meluncurkan prototipe kendaraan listrik (EV) pertamanya, hasil kolaborasi dengan ABB. Dengan desain mirip Ford Mustang Mach-E dan spesifikasi tinggi, mobil ini menandai langkah awal Nascar menuju balapan yang lebih ramah lingkungan.

oleh Yuslianson diperbarui 08 Jul 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 06:00 WIB
Nascar Luncurkan Prototipe Kendaraan Listrik
Nascar Luncurkan Prototipe Kendaraan Listrik: Awal dari Era Balapan Ramah Lingkungan? (Doc: Nascar)

Liputan6.com, Jakarta - Nascar yang terkenal dengan lomba balap mobil super cepat sepertinya mulai melirik sesi balapan lebih ramah lingkungan di masa mendatang.

Organisasi balap ikonik ini baru saja meluncurkan prototipe kendaraan listrik (EV) pertamanya, berkolaborasi dengan perusahaan elektrifikasi Swedia yaitu ABB.

Dilansir The Verge, Senin (8/7/2024), prototipe mobil EV Nascar ini lebih mirip seperti Ford Mustang Mach-E ketimbang kendaraan stok tradisional.

Nascar mengatakan, mobil EV ini memiliki tiga motor elektrik--satu di depan dan dua di bagian belakang--ditenagai oleh baterai berpendingin cairan 78 kWh.

"Motor elektrik di mobil EV Nascar ini dapat menghasilkan 1.000kW "pada tenaga puncaknya," kata pihak Nascar dalam pernyataannya.

Mobil EV Nascar pertama ini menggunakan sasis versi modifikasi dari Next Gen Nascar yang diperkenalkan tahun 2022, dirancang dengan tujuan transisi ke bahan bakar alternatif.

Selain dikembangkan oleh ABB, produsen mobile ternama seperti Chevrolet, Ford, dan Toyota juga disebutkan telah membantu pengembangan mobil EV ini.

Sebelum resmi dipamerkan di ajang balap Chicago Street Race, prototipe mobil EV seharga USD 1,5 juta ini pertama kali dikendarai oleh pembalap Nascar David Ragan.

Ragan mengatakan, "lap tercepat saya di lintasan Martinsville Speedway di Virginia saat menggunakan prototipe mobil EV ini dua persepuluh detik lebih lambat."

Tampilnya prototipe mobile EV Nascar ini tidak serta merta akan menggantikan mobil stok tradisional dalam waktu dekat ini.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan dengan semakin canggihnya dan pesat perkembangan teknologi EV sesi balapan bergengsi di dunia akan diisi oleh mobil tenaga listrik di masa mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Merek China Diprediksi Rebut 33 Persen Pasar EV Dunia pada 2030

Resmi Masuk Indonesia, BYD Investasi Bikin Pabrik Mobil Listrik Rp20,3 Triliun (Arief/Liputan6.com)

Di sisi lain, satu dari tiga mobil yang terjual di dunia pada 2030 akan dibuat oleh produsen mobil Tiongkok. Ini merupakan prediksi baru yang cukup mengejutkan dari pakar industri, yang telah mempelajari kurva pertumbuhan otomotif China.

Disitat dari Carscoops, mobil asal Negeri Tirai Bambu sudah menguasai 21 persen pasar, namun para analis memperkirakan industri di negara tersebut akan berkembang pesat dan merebut pangsa pasar hingga 33 persen pada 2030.

 Sebagian pertumbuhan otomotif yang terjadi di Tiongkok, akan mengorbankan merek-merek barat, dan pabrikan lokal akan meningkatkan pangsa pasar dari 59 persen menjadi 72 persen.

Namun yang lebih mengkhawatirkan lagi bagi merek-merek Barat, sebagian besar penjualan tambahan akan datang dari luar Tiongkok.

 


Amerika Ingin Batasi Produsen Mobil China

Pekerja memeriksa mobil di pabrik milik First Automotive Works (FAW) Group Co., Ltd. di Changchun, ibu kota Provinsi Jilin pada 23 September 2020. FAW, produsen otomotif terkemuka di China, menjual 2.656.744 unit kendaraan pada tiga kuartal pertama tahun ini, naik 8 persen secara tahunan (year on ye

AlixPartners memperkirakan penjualan produsen mobil Tiongkok di luar negeri, akan meledak dari 3 juta unit pada 2024 menjadi 9 juta pada akhir dekade ini. 

Meskipun tarif baru sebesar 100% yang diberlakukan oleh Amerika Serikat akan membatasi kemampuan merek Cina untuk memasuki pasar Amerika Utara, dan Jepang juga akan terbukti sulit untuk menindaknya.

Studi tersebut memperkirakan bahwa produsen mobil Tiongkok akan menggandakan pangsa pasar di Eropa menjadi 12% pada 2030, dan meningkatkan pangsa pasar Rusia dari 33% menjadi 69%.

Penjualan di Timur Tengah dan Afrika diperkirakan akan tumbuh dari 8 menjadi 39%, dan pengiriman di Amerika Tengah dan Selatan dapat meningkat dari 7 menjadi 28%, CNBC melaporkan. 


Strategi Penetapan Harga

Sementara itu, keuntungan yang lebih tinggi yang dinikmati produsen mobil Tiongkok, dan strategi penetapan harganya sudah diketahui. Namun para analis telah mengidentifikasi keuntungan penting lainnya.

Hal ini termasuk waktu pengembangan yang setengah dari waktu yang dimiliki produsen mobil Barat dan sebagai hasilnya, kemampuan Tiongkok untuk memperbarui jajaran modelnya lebih sering.

"Merek Tiongkok memberikan nilai lebih tinggi pada fitur-fitur yang dapat dinikmati pelanggan, seperti desain dan teknologi di dalam kabin. Mereka dengan kejam berfokus pada mempertahankan keunggulan biaya, meskipun mereka membangun pabrik di luar negeri dan telah memimpin dalam bidang teknologi baru – termasuk produksi baterai ," kata Andrew Bergbaum, dari AlixPartners.

Infografis Muncul Wacana Pembentukan Dewan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Muncul Wacana Pembentukan Dewan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya