Daihatsu Pertahankan Merek Terlaris Kedua di Indonesia Selama 16 Tahun

Sedangkan untuk Daihatsu sendiri, membukukan raihan penjualan ritel mencapai 168 ribu unit pada 2024 lalu

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Jan 2025, 18:10 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 18:10 WIB
Kapasitas Tangki Bensin
Daihatsu Sigra. (Shutterstock/haryanta.p)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2024, industri otomotif menghadapi kondisi yang cukup menantang. Namun, keseluruhan penjualan roda empat pada tahun lalu, secara nasional mampu mencapai angka 889 ribu unit retail atau dari dealer ke konsumen.

Sedangkan untuk Daihatsu sendiri, membukukan raihan penjualan ritel mencapai 168 ribu unit pada 2024 lalu. Jumlah tersebut, berkontribusi sebesar 18,9 persen dari keseluruhan pangsa pasar otomotif nasional.

Berbicara model, sepanjang 2024, penjualan Daihatsu didukung oleh tiga jagoan, yaitu Daihatsu Sigra yang menjadi kontributor utama dengan penjualan sebanyak 54.366 ribu unit atau berkontribusi sebesar 32 persen.

Selanjutnya, disusul dengan mobil komersial Gran Max Pick Up sebanyak 41.703 unit atau berkontribusi sebesar 25 persen, serta Terios sejumlah 19.873 unit atau berkontribusi sekitar 12 persen.

Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT ADM mengatakan, pihaknya bersyukur, bisa menutup 2024 dengan mempu mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional selama 16 tahun berturut-turut.

"Kami berkomitmen memberikan berbagai kemudahan bagi pelanggan untuk dapat memiliki mobil Daihatsu, khususnya pembeli mobil pertama,” ujar Sri Agung Handayani, dalam keterangan resmi, Senin (20/1/2025).

Sepanjang tahun lalu, terdapat 3 model Daihatsu yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, yakni Daihatsu Sigra dengan market share sebesar 58 persen di segmen LCGC MPV, disusul Gran Max Pick Up dengan market share 56 persen di segmen Pick Up Low, dan Gran Max Mini Bus dengan share sebesar 91 persen di segmen pasar Semi komersial dengan penjualan sebanyak 15.040 unit.

Harga Mobil Naik, Daihatsu Tetap Optimistis Pasar Otomotif 2025 Tumbuh

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menatap tahun 2025 dengan optimisme, meskipun harus menghadapi tantangan berat berupa perubahan kebijakan pajak. Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen dan penerapan Opsen pajak yang dimulai pada Januari 2025, menjadi perhatian utama industri otomotif.

"Kami berharap awal tahun ini pasar akan membaik. Dengan adanya pemerintahan baru, diharapkan kebijakan yang diambil dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik dalam 100 hari pertama maupun seterusnya," ujar Sri Agung Handayani, Direktur Marketing & Komunikasi Korporat PT ADM di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan kelonggaran bagi beberapa provinsi dalam penerapan kebijakan Opsen Pajak. "Beberapa daerah bahkan menunda penerapan aturan tersebut selama 3 hingga 12 bulan. Kami bersyukur pemerintah, terutama di tingkat provinsi, dapat memahami kondisi industri. Ada yang menunda pelaksanaan Opsen selama 3 bulan, 6 bulan, bahkan setahun, dan hanya sedikit provinsi yang belum menurunkan kebijakannya," kata Sri Agung.

Dari 38 provinsi di Indonesia, hanya lima provinsi yang belum menurunkan kebijakan terkait Opsen, yaitu Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil mengalami penurunan sebesar 13,9 persen sepanjang 2024, dengan total 863.723 unit terjual. Meski begitu, Sri Agung tetap yakin angka penjualan akan meningkat pada 2025, meski kebijakan PPN 12% dan Opsen sempat memengaruhi prospek pasar.

 

Infografis Besaran Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN 2025
Infografis Besaran Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN 2025. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya