Liputan6.com, Surabaya - Penyelenggaraan Pilkada Surabaya dipastikan tak bakal diundur pada 2017. Hal ini menyusul adanya pasangan calon yang siap bertarung melawan calon incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti dalam ajang demokrasi pada Desember 2015.
Pasangan itu adalah Rasiyo-Dhimam Abror. Calon pasangan yang didukung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendaftarkan diri ke Kantor KPUD Surabaya, Jawa Timur.
Katua KPU Surabaya Robiyan Arifin mengatakan, pihaknya telah menerima berkas pendaftaran pasangan calon Rasiyo-Abror sebegai peserta Pilwali Surabaya.
Advertisement
"Pendaftaran sudah selesai, selanjutnya kita akan lakukan serah terima kepada pasangan calon yang mendaftar hari ini," kata Robiyan di Surabaya, Selasa 11 Agustus 2015.
Robiyan menambahkan, surat rekomendasi dari partai politik pengusung Abror belum diterima. Namun pihaknya berpegang pada prinsip melindungi hak warga negara untuk mencalonkan diri.
"Memang dikirim melalui faks. Kita akan tunggu sampai datang dan kita akan kontak terus. Dan pada masa verifikasi paslon (pasangan calon), semua syarat bisa terpenuhi," tandas Robiyan.
Usai resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon, Rasiyo mengucap syukur. Semua acara yang direncanakan berjalan lancar. Partai Demokrat dan PAN telah melaksanakan demokrasi dengan benar di Kota Pahlawan ini.
"Setelah hanya ada calon tunggal, ternyata masih ada calon yang akan melawan incumbent. Artinya, Demokrat telah melaksanakan demokrasi yang betul di Surabaya. Saya juga mohon, Rasiyo-Abror tidak dibiarkan sendiri, tapi tetap terus dikawal, untuk terus membangun Surabaya," ujar Rasiyo.
Jika dibiarkan, ucap dia, pasangan ini tak akan sukses menjadi pemimpin Kota Surabaya. Untuk itu, Rasiyo meminta dukungan dari seluruh kader partai dalam ajang Pilkada nanti.
"Kalau Rasiyo-Abror dibiarkan sendirian oleh partai, maka tidak akan jadi. Itu kenapa kebersamaan itu sangat penting. Maka tetap semangat," tandas Rasiyo.
Abror mengaku siap mendampingi Rasiyo untuk merebut kursi kepemimpinan yang saat ini masih ditempati Risma-Whisnu.
"Saya siap. Pak Rasiyo ini memiliki pengalaman di birokrasi, dan saya punya pengalaman di media massa dan KONI," pungkas Abror. (Ali/Sss)