Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra menuding Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan tidak netral.
Pasangan yang diusung Partai Gerindra dan Demokrat ini menilai ada kampanye terselubung calon petahana dengan mempublikasi buku Menata Tangsel: Sudah, Sedang, dan Akan Dilaksanakan, di website resmi Pemkot.
"Panwas tak perlu laporan masyarakat karena semua terpampang dan bisa diakses. Isinya apa yang akan dilakukan Airin. Itu kan sangat nyata bentuk kampanye," kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman, di Jakarta, Senin (28/9/2015).
"Kenapa diproses saja tidak, tapi sampai harus tunggu laporan masyarakat. Ini jadi pola umum ketika libatkan incumbent atau petahana," tambah dia.
Habiburokhman mengatakan, dirinya akan melaporkan tindakan tidak netral tersebut kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Rabu 30 September atau Kamis 1 Oktober mendatang.
"Kami laporkan Panwas Tangsel ke DKPP. Kalau tidak ngerti hukum, lapor ke DKPP itu hak, diatur UU Pemilu, UU HAM, dan UUD 1945. Perkara nilai benar atau salah, urusan DKPP. Kami tidak gentar. Kalau diancam, akan tambah semangat kami perbaiki laporan kami," ujar dia.
"Episode Pilkada kemarin banyak Panwas yang dihukum DKPP soal laporan kami. Track record laporan Panwas silakan dicek. Kami bukan amatiran. Kondisi sudah mengkhawatirkan, Gerindra secara institusi turunkan Ketua DPP untuk asistensi persoalan ini," tegas Habiburokhman.
Baca Juga
Ada 3 pasangan calon yang ikut serta dalam Pilkada Tangerang Selatan. Salah satu pasangan adalah calon incumbent, Airin Rachmi Diany-Benjamin Davnie. Kemudian, ada Ikhsan Modjo-Lia Claudia serta Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri. (Ron/Mut)
Advertisement