Emansipasi, Semua Petugas di TPS Ini Perempuan

Persiapan menjadi KPPS dilakukan jauh hari sebelum hari H. Termasuk juga pakaian yang dikenakan untuk menyambut warga yang datang ke TPS.

oleh Yanuar H diperbarui 09 Des 2015, 19:41 WIB
Diterbitkan 09 Des 2015, 19:41 WIB
Fathi Mahmud/Liputan6.com
Petugas KPPS di TPS 6 Sampangan Wirokerten, Banguntapan, Bantul (Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) biasanya didominasi kaum pria. Namun pemandangan sebaliknya justru terjadi di Bantul.

Di TPS 6 Sampangan Wirokerten, Banguntapan, Bantul, semua petugas KPPS yang berjumlah 7 orang adalah kaum hawa.

Ketua KPPS TPS 6 Sampangan Tika Trisnawati mengatakan, ini merupakan bagian emansipasi perempuan. Kaum perempuan, tambah dia, juga bisa menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam pesta demokrasi di Bantul.

"Tidak hanya laki-laki, perempuan juga bisa," ujar Tika di Bantul, Rabu (9/12/2015).

Bagi Tika dan sejumlah rekannya, menjadi petugas KPPS di Pilkada adalah pengalaman pertama. Itu sebabnya, pihaknya jauh hari melakukan persiapan secara matang. Bimbingan teknis (bimtek) dari kelurahan dan kecamatan selalu diikutinya.


"Kita belum punya pengalaman semua. Tapi di bimtek oleh kecamatan dan kelurahan. Dibekali buku panduan juga. Pertama semua ini. Tidak ada kendala soalnya sudah dibimbing tinggal diterapkan saja," ujar Tika.

Tika menyebut persiapan menjadi KPPS dilakukan jauh hari sebelum hari H. Termasuk juga pakaian yang dikenakan untuk menyambut warga yang datang ke TPS.

"Kita sepakat menggunakan seragam kebaya merah. Ini ide bersama. Kalau bisa ya kompak. Dibikin sama, baru semua, kembar semua," ujar Tika.

Tika mengaku senang Pilkada serentak 2015 di Bantul berlangsung lancar dan aman. "Ada 418 daftar pemilih. Alhamdulillah lancar," ujar Tika.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya