Liputan6.com, Jakarta - Pasca-keputusan Ahok untuk ikut Pilkada DKI Jakarta lewat jalur partai politik, tagar #BalikinKTPGue pun menjadi trending topic di Twitter. Curiga dengan tagar itu, TemanAhok pun menelusuri asal muasal hastag tersebut. Hasilnya, tagar itu bermunculan justru bukan dari Jakarta.
"Iseng-iseng melihat lokasi asal penyebaran hastag. Kaget dan terharu, banyak yang mengaku ngumpulin KTP," cuit TemanAhok di akun twitternya 15 jam yang lalu.
TemanAhok pun mengunggah peta lokasi penyebarannya. Rupanya hastag itu bermunculan di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Padang, Palembang, Bandar Lampung, Balikpapan, Banjarmasin, Pare-pare, Gorontalo dan beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Â
Advertisement
TemanAhok pun menanggapi sinis tagar #BalikinKTPGue. "Dulu larang-larang orang kumpulin KTP. KTP terkumpul nggak percaya. Pas dibuktiin diam aja. Lalu sekarang minta balikin KTP," cuit TemanAhok seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (29/7/2016).
"Buat yang belum tahu, sejak tahun lalu TemanAhok cuma kumpul KTP DKI, itu pun fotocopy. Yang di luar DKI, silahkan hubungi kelurahan masing-masing," tambah dia.
Berdasarkan penelusuran mereka, hastag #BalikinKTPGue ternyata diinisiasi oleh akun @WarungKuis. "Akun pesanan promosi berbayar, yang diikuti langsung oleh bot-bot akun tersebut," ujar TemanAhok.
Â
TemanAhok menegaskan, jika diperhatikan dengan baik akun yang meramaikan hastag tersebut hampir semua bukan dari Jakarta. Sementara jika dibandingkan dengan #tetapAhok, 150 tweet memperlihatkan bahwa #BalikinKTPGue tidak organik.
Ditambah lagi, menurut TemanAhok, di dunia nyata mereka tidak mendapatkan banyak tuntutan dari warga DKI terkait pengembalian KTP itu. Inilah yang membuat mereka yakin bahwa #BalikinKTPGue hanya buatan.
Namun, TemanAhok juga membuka kesempatan bagi warga DKI Jakarta yang ingin menarik dukungannya dari Ahok. Mereka dapat langsung datang ke sekretariat TemanAhok.
"Kami akan merawat dan menjaga suara sejuta KTP ini. Tapi untuk teman-teman yang tetap menarik dukungan silakan datang langsung ke Markas TA," tweet TemanAhok.