Gerindra Minta Nusron Mundur dari BNP2TKI karena Dukung Ahok

Presiden Joko Widodo harus tegas terhadap anggota kabinetnya yang tidak serius kerja dan malah ngurus Pilkada.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Agu 2016, 17:39 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2016, 17:39 WIB
Sambangi Liputan6.com, Nusron Wahid Bahas Masalah TKI
Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid melakukan kunjungan ke kantor Liputan6.com di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (16/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono mengimbau Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mundur dari jabatannya. Sebab, Nusron kini menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

"Begini ya keberadaan Nusron sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok sebaiknya dia mengundurkan diri saja," kata  Arief Poyuono saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Arief meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memberhentikan Nusron Wahid. Menurutnya, Nusron digaji negara sebagai Kepala BNP2TKI untuk mengurus TKI bukan mengurusi Ahok.

"Bukan untuk mengurus Pilkada DKI Jakarta," ujar dia.

Arief mengaku khawatir adanya rangkap jabatan yang disandang Nusron membuat kinerja BNP2TKI tidak optimal. Jika itu terjadi, imbuh dia, korbannya adalah para TKI di luar negeri.

"Karena Nusron menjadi tidak konsentrasi terhadap pekerjaannya ngurus TKI luar negeri," ucap Arief.

Terlebih, Arief menambahkan, masih banyak TKI yang bekerja di luar negeri tidak mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Contohnya, Arab Saudi dan Malaysia.

"Dan (Presiden) Joko Widodo harus tegas terhadap anggota kabinetnya yang tidak serius kerja dan malah ngurus Pilkada," Arief menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya