PPP: Bisa Jadi Sandiaga Uno Jadi Cawagub DKI

Keputusan soal pengusungan cagub dan cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dilakukan sekitar tanggal 10 sampai 15 September 2016.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 01 Sep 2016, 17:07 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 17:07 WIB
20160301-Ketua-Fraksi-PPP-Jenguk-Ivan-Haz-Jakarta-JT
Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar (kiri) bersama Anggota Komisi III DPR dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asrul Sani, mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PPP Arsul Sani menyerahkan uji kelayakan tiga bakal calon wakil gubernur (balon wagub) pendamping calon gubernur (balon cagub) Sandiaga Uno yang akan dilakukan Partai Gerindra hari ini. Ia menyebut PPP tinggal menunggu laporannya saja.

"Kita serahkan itu ke teman-teman Gerindra lah. Jadi kan kita nanti tinggal mendapat laporan saja. Tapi apakah nanti formatnya itu Sandi dengan Saefullah atau Sandi dengan Bu Sylvia, ya itu nanti kita bicarakan proses yang dinamis, yang cair gitu. Bisa jadi malah Pak Sandinya yang nomor 2 kan, gitu lho, terus kita cari yang lain," ungkap Arsul di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Ia mengungkapkan, sejauh ini PPP masih terus melakukan komunikasi dengan PDIP meski belum ada perkembangan. Yang jelas, kata Arsul, keputusan soal pengusungan cagub dan cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang akan dilakukan sekitar tanggal 10 sampai 15 September 2016.

"Partai-partai kekeluargaan itu kita tentunya akan ancang-ancang ambil keputusannya antara 10 sampai 15 September. Selama proses ini, semuanya koalisi saya kira," ucap Arsul.

"Nah selama proses itu kan masing-masing partai kan punya kreatifitasnya masing-masing. Misalnya ada kan begini ada calon si A, kalau sama PPP dia agak malu-malu ngomongnya, mungkin sama PAN atau PKB dia lebih terbuka. Ada yang ini sama PPP lebih terbuka, tapi yang sama lain barangkali belum kenal, ya gitu aja. Karena kita kan saling komunikasi," sambungnya.

Anggota Komisi III DPR ini pun berujar kalau PPP menunggu PDIP karena dirinya yakin partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum benar-benar memutuskan mengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Tentu PPP menunggu, karena yang kita pahami sejauh ini PDIP ini kan belum secara final bahwa kecenderungan ke Ahok itu tidak kita pungkiri, itu yang kita baca, bacaan politik kita atas salah satu kecenderungan di PDIP. Tetapi ini kan politik selalu seperti itu, bisa aja berubah," papar Arsul.

"(Deklarasi) bukan tidak akan menunggu PDIP, kan bisa jadi bersama dengan PDIP," pungkas Arsul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya