Ahok: Amien Rais, Khotbah Jangan Dipakai untuk Politik

Saat khotbah salat Idul Adha, Amin Rais imbau agar tak memilih pemimpin yang pro pengusaha.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Sep 2016, 10:09 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 10:09 WIB
20160725-Wajah Tegang Ahok saat Jadi Saksi Persidangan Kasus Reklamasi Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta (25/7). Ahok hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus suap proyek reklamasi terdakwa mantan dirut APL. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta agar Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais membaca surat imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berisi himbauan tidak menggunakan khotbah sebagai sarana politik.

Hal ini dikatakan Ahok untuk menanggapi imbauan Amin Rais agar tak memilih pemimpin yang pro pengusaha saat memberi khotbah saat salat Idul Adha kemarin.

"Kamu tanya saja Amien Rais sudah baca belum surat imbauan MUI kalau khotbah tausiah apapun di mana pun jangan dipakai buat politik," ujar Ahok di Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok, Selasa (13/8/2016).

Saat khotbah Salat Ied di kawasan Sukapura, Jakarta Utara, Senin 12 September 2016, Amien Rais mengingatkan agar warga Jakarta pintar menentukan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya mengingatkan jangan salah pilih, harus yang jujur, cinta rakyat kecil, bukan jadi agen yang mengakomodir kepentingan pengusaha," kata Amien.

Amien menuturkan, Jakarta merupakan ibu kota negara sehingga pemimpin di Ibu Kota menjadi contoh bagi sebagian pemimpin di daerah. Apalagi, banyak kebijakan yang diambil oleh pemimpin Jakarta menjadi tolak ukur dari kebijakan pemerintah daerah untuk memajukan daerahnya.

"Saya tinggal di Yogyakarta dan kenapa saya mau ikut ngomong soal Jakarta karena Jakarta pusat kebijakan, bisnis, dan politik. Ya di Jakarta juga banyak kantor korporasi. Sedikit banyak yang mengendalikan dari Jakarta. Harus hati-hati ya memilih pemimpin. Harus amanah," ujar Amien.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya