Liputan6.com, Jakarta - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tampaknya serius tidak terlalu aktif dalam kampanye, jika resmi ditetapkan menjadi peserta Pilkada DKI 2017. Tak tanggung-tanggung, dia pun tak akan menggunakan poster ataupun stiker.
Bukan hanya itu, dia juga akan menghalangi langkah relawan yang tetap memaksa. Bahkan, ia akan merobek poster dan stiker yang ditempel.
"Kamu tempel saya sobek. Ngapain kita kotorin Jakarta," ucap Ahok di kantornya, Jakarta, Senin (3/10/2016).
Advertisement
Ketika ditanya apakah juga akan merobek punya KPUD DKI? "Kalau punya KPU kan ada titiknya. Enak enggak bayar. Jadinya enggak akanlah," tandas Ahok.
Dia pun menuturkan tak akan kampanye di atas panggung dan menggunakan artis. Meski demikian, semuanya melihat partai nantinya.
"Panggung enggak, artis enggaklah. Kita lihat dululah, gimana partai. Tapi saya enggak suka kampanye naik panggung dari dulu," ungkap Ahok.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, berapa dana yang akan dikeluarkan mantan Bupati Belitung Timur itu? Ahok menegaskan dananya minim. Ia mengungkapkan, dana yang dimilikinya hanya digunakan untuk membayar saksi. Totalnya sekitar Rp 5 miliar-10 miliar.
"Saya enggak tahu. Kalau kita enggak ada kampanye macem-macem, hanya bayar saksi gitu ya. Saya kira Rp 5-10 miliar cukup kali ya. Kan sebagian saksi juga ada yang enggak mau dibayar. Terus pelatihan juga. Kita minta partai yang keluar uang. Jadi mesti daftar ke partai. Dan nanti ke sana semua ketahuan, biayanya ketahuan," pungkas Ahok.