Cari Dana Kampanye, Ahok Terinspirasi Obama

TemanAhok sudah pernah uji coba menggalang dana dengan membuka photobooth. Dari situ, mereka mendapat Rp 1,6 miliar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Okt 2016, 13:20 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 13:20 WIB
 Keluar dari kantor Ahok bersama Djarot kompak menggunakan baju kotak-kotak biru, putih, merah.
Keluar dari kantor Ahok bersama Djarot kompak menggunakan baju kotak-kotak biru, putih, merah.

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana mencari dana kampanye dengan menjual tiket hiburan. Dia mengaku mendapat ide dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam mencari dana kampanye.

"Uang saya enggak cukup buat kampanye, jadi saya terinspirasi Obama," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (10/3/2016).

Pada tahun 2008, Ahok menceritakan, dia pernah diundang ke Amerika dan melihat bagaimana Obama menggalang dana kampanye. Selama tiga minggu Ahok menjajal panggung hiburan yang dibuat Obama itu.

"Nah pas mau nonton, kita enggak kebagian tiket. Kita akhirnya nonton di luar. Jadi kalau yang mau masuk duduk di dalam, makan, segala macam, itu beli tiketnya. Ada tiketnya," ucap dia.

Dia yakin dengan cara ini dirinya akan mendapat banyak uang untuk bekal kampanye. Apalagi, kata mantan Bupati Belitung Timur itu, TemanAhok sudah pernah uji coba menggalang dana dengan membuka photobooth. Dari situ, mereka mendapat Rp 1,6 miliar.

Selain itu, TemanAhok juga berencana membuat acara makan malam berbayar dengan Ahok. Jika ada 40 warga Jakarta yang ingin makan malam bersama Ahok, dia wajib membayar Rp 50.000.

"Tapi saya bilang tunggu, tunggu rekening banknya resmi dulu ya," tandas Ahok.

Penggalangan dana itu, kata Ahok tidak hanya dilakukan oleh TemanAhok. Tapi dia juga akan turun ke lapangan.

"Siapa bilang saya enggak turun? Turun ke lapangan, Sabtu Minggu juga. (tapi) turun ke pasar, ke RPTRA, gue dibilang kampanye. Aku tegasin (sering turun) dibilang sombong. Kalau gue gak ngomong gitu bilang curi start," tutup Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya