Untuk Kampanye, Ahok Berencana Beli Mobil Bekas

Dua mobil dinas Ahok, yaitu Toyota Land Cruiser dan Kijang Innova akan ditarik setelah resmi cuti pada 28 Oktober 2016.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Okt 2016, 19:22 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 19:22 WIB
20161024-Ahok-Klarifikasi-Tentang-Penistaan-Agama-Jakarta-JT
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (24/10). Ahok dilaporkan atas tuduhan penistaan agama terkait pidatonya tentang surat Al-Maidah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku siap mengembalikan semua fasilitas dinas sebagai gubernur DKI Jakarta setelah resmi cuti dari pada Jumat, 28 Oktober 2016 mendatang.

"Ya nanti dikembalikan semua, Jumat kembalikan semua," ujar Ahok usai mengisi Acara Rembuk Nasional di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Fasilitas yang akan dikembalikan, kata Ahok, termasuk dua unit mobil dinas yaitu Toyota Land Cruiser dan Kijang Innova yang biasa ia gunakan saat jam kerja atau akhir pekan.

Karena tak lagi mempunyai mobil dinas, Ahok berencana membeli mobil untuk kegiatan kampanyenya sehari-hari. Namun, demi menghemat anggaran, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku akan membeli mobil bekas.

"Lebih murah (mobil bekas), kalau beli mobil kan di showroom itu suka ada mobil baru dipakai buat uji pakai, test drive. Kalau sudah dipakai itu, biasanya mereka diskon 25 persen," ucap Ahok.

Namun, bila membeli mobil bekas terlalu mahal, tak menutup kemungkinan Ahok lebih memilih opsi menyewa mobil dari jasa penyewaan.  "Ya tergantung (sewa atau beli bekas)," Ahok menandaskan.

Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 dijadwalkan berlangsung selama 11 hari yang dimulai dari 28 Oktober mendatang. Ahok pun telah mengajukan cuti terhitung di hari pertama kampanye hingga 11 Februari 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya