Tak Terima Disebut Ahok Terus Memfitnah, Agus Melawan

Djarot membela Ahok dengan mengatakan, sekali-kali perlu ada kata-kata tegas untuk mendidik ketika ada ketidakjujuran.

oleh Khairur Rasyid diperbarui 10 Feb 2017, 21:58 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 21:58 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menanggapi sentilan calon gubernur DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang meminta pasangan cagub dan cawagub nomor urut satu tidak terus memfitnah, Agus Yudhoyono angkat suara.

Dia mengatakan, kekerasan verbal yang dilakukan Ahok terhadap perempuan bukan hoax.

"Pak Basuki bicara kami memfitnah, (kekerasan verbal) itu sudah jelas diketahui publik, viral di mana-mana itu bukan hoax. Bapak pertontonkan kekerasan verbal pada perempuan yang harusnya dihormati," ujar Agus dalam sesi interaksi debat cagub ketiga yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017) malam.

Agus juga mengungkapkan, kekerasan verbal lebih sering menyakitkan dibanding fisik.

"Apalagi di depan publik, bayangkan kalau terjadi pada keluarga Bapak, bagaimana kemudian punya integritas untuk lindungi perempuan dan anak-anak, sulit untuk dipercayai kalau itu (kekerasan verbal) dipertontonkan depan publik," kata Agus.

Pada kesempatan ini, Agus juga mengatakan kepada Ahok bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu juga tidak punya program baru.

Terkait hal ini, calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat pun memberi tanggapan.

Mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan, sekali-kali perlu ada kata-kata tegas untuk mendidik ketika ada ketidakjujuran.

"Sehingga kita benar-benar didik dengan moral yang jujur dan bertanggungjawab," ujar Djarot.

Djarot juga menambahkan, untuk mendidik warga ibu kota agar bertanggung jawab, tidak korupsi, tidak menyalahgunakan KJP perlu shock therapy.

"Sehingga sekarang sduha tidak ada lagi penyalahgunaan KJP, artinya KJP sekarang betul-betul untuk kepentingan anaknya, bukan ibunya," tegas Djarot di debat cagub DKI terakhir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya