Demokrat: Dukungan Cagub Pilkada DKI Putaran 2 Harus Lewat Rapat

Demokrat menegaskan hingga saat ini belum menentukan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan didukung di Pilkada DKI putaran 2.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 02 Mar 2017, 09:37 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 09:37 WIB
Agus - Sylvi Akui Kekalahan-AHY-Jakarta- Johan Tallo-20170215
Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan kekalahan sebagai hal yang wajar dalam sebuah kompetisi, Jakarta, Rabu (15/2). Agus mengaku telah mengucapkan selamat kepada paslon 2 dan 3 yang unggul versi perhitungan cepat sementara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat menegaskan hingga saat ini belum menentukan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan didukung di Pilkada DKI putaran kedua.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat Imelda Sari menyatakan, sejumlah dukungan, baik ke pasangan Ahok-Djarot atau Anies-Sandi yang dilakukan relawan atau simpatisan Agus-Sylvi bukan representasi sikap Partai Demokrat.

"Untuk menentukan dukungan kan harus melaui rapat dulu dengan ketua umum dan jajaran pengurus, kita belum lakukan itu," ujar Imelda saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (2/3/2017).

Sebelumnya, relawan Agus-Sylvi mendeklarasikan dukungannya ke pasangan Anies-Sandi, 1 Maret kemarin.

Para relawan pun sempat meminta Sandiaga Uno untuk memakai pakaian khas milik paslon nomor satu, tacticool. Baju tersebut dimodifikasi dengan mengganti nomor 1 menjadi nomor 3.

Sikap relawan ini menuai protes dari kader Partai Demokrat, salah satunya adalah Rachland Nashidik. Melalui akun Twitternya, dia memprotes sikap cawagub yang mengenakan pakaian khas milik paslon nomor satu yang telah dimodifikasi.

"Bukan cuma memetik tanaman di pekarangan tetangga tanpa ketuk pintu pemilik rumah -- tapi juga maling baju tetangga yang lagi dijemur," tulis Rachland di akun Twitternya, 22 jam yang lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya