Semangat Gotong Royong PDIP Jadi Kunci Menangkan Ahok-Djarot

Pengurus wilayah dan sejumlah kepala daerah dari PDIP diminta untuk segera ke DKI Jakarta guna memenangkan pasangan Ahok-Djarot.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Mar 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2017, 17:15 WIB
Semangat Gotong-Royong PDIP Jadi Kunci Menangkan Ahok-Djarot
Pengurus wilayah dan sejumlah kepala daerah dari PDIP diminta untuk segera ke DKI Jakarta guna memenangkan pasangan Ahok-Djarot.

Liputan6.com, Jakarta Semangat Gotong Royong PDIP akan Menangkan Ahok-Djarot Di Pilgub Jakarta Putaran Kedua

Dalam rangka memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di pilgub DKI Jakarta putaran kedua, PDIP menginstruksikan para kadernya yaitu anggota fraksi DPRD kabupaten/kota se-Indonesia untuk datang ke Jakarta.

Pengurus wilayah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan sejumlah kepala daerah dari PDIP diminta untuk segera ke DKI Jakarta, demi kemenangan pasangan cagub-cawagub nomor urut 2 itu. Hal ini diakui Djarot, lantaran PDI Perjuangan memiliki kultur gotong royong.

"PDI Perjuangan itu kulturnya ideologinya itu gotong royong, diminta atau tidak diminta mereka bantu, itu sudah terkenal. Nah sekarang ini kan Pilkada tinggal satu jadi kalau mereka datang ke sini bantu kita ya terima kasih dong," ucap Djarot.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, pengerahan pengurus wilayah dan kepala daerah ke Jakarta yang dilakukan PDIP merupakan wujud dari rasa gotong royong yang dimiliki PDIP. Hal ini, diakui Hasto, sudah dilakukan PDIP sejak lama.

"Pada saat Pilkada serentak tahun 2015 dan 2017 yang baru saja berlalu, daerah yang tidak Pilkada bantu yang Pilkada. Di Papua Barat kami juga terapkan. Kalau dibagi proporsional jumlah orang yang dikirim dibagi jumlah penduduk. Maka di Papua Barat prosentasenya lebih besar," ucap Hasto.

Instruksi dan penugasan itu sendiri, dituangkan dalam surat DPP PDIP bernomor 2654/IN/DPP/III/2017 yang ditandatangani oleh Ketua DPP Bambang DH dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan dikeluarkan di Jakarta pada 16 Maret 2016. Hasto mengungkapkan, implementasi gotong royong yang dimiliki partai, akan berdampak pada meningkatnya kualitas demokrasi.

"Semakin rendah biaya kampanye karena implementasi gotong royong akan meningkatkan kualitas demokrasi. Calon tidak akan terjebak pada investor politik yang sering kali hadir dan kemudian mengendalikan kebijakan calon kalau terpilih," ungkap Hasto.

Eva Kusuma Sundari, Anggota Tim Sukses Pemenangan Ahok-Djarot, membenarkan adanya instruksi pengerahan kader PDIP ke Jakarta. Menurut Eva, sejak 2012, DPP PDIP memang menerapkan prinsip gotong royong untuk memenangkan kandidat di Pilkada.

“Gotong royong sudah menjadi protap. Itu terjadi tak hanya di Jakarta saja, kemarin juga terjadi saat di Papua, di beberapa pilbup dan pilwalkot di Jawa Timur juga kami melakukan hal yang sama. Prinsipnya kita itu gotong royong," ucap Eva.

Melalui surat yang dikeluarkan di Jakarta pada 16 Maret 2016 itu, DPP PDIP menginstruksikan dan menugaskan seluruh pimpinan dan anggota fraksi PDIP Perjuangan DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua.

"Bagi pimpinan dan anggota Fraksi PDI Perjuangan, DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia yang tidak mengindahkan instruksi dan penugasan ini, maka DPP Partai akan memberikan sanksi organisasi sesuai dengan AD/ART dan peraturan partai," begitu salah satu bunyi instruksi DPP PDIP.

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya