Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono, tim kampanye Ahok-Djarot, mendatangi nelayan Muara Angke di kampungnya, Jakarta Utara. Dia pun berdialog dengan tokoh dan Komunitas nelayan Jakarta Utara.
Dalam kesempatan itu, ia memastikan, Ahok tidak akan menggusur kediaman nelayan Muara Angke. Menurutnya, selama ini informasi atau isu soal penggusuran lantaran proyek reklamasi hanyalah untuk menjatuhkan Ahok-Djarot.
"Isu penggusuran pemukiman nelayan ini sengaja dimainkan selama Pilkada Jakarta untuk menjatuhkan cagub dan cawagub Pak Ahok dan Pak Djarot," kata Ono Surono di lokasi, Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu, 2 April 2017.
Advertisement
Ono menyatakan, dalam kepemimpinannya, Ahok sudah terbukti prorakyat. Ia menegaskan, Ahok-Djarot hanya akan menata perkampungan nelayan.
"Intinya Pak Ahok dan Pak Djarot akan melakukan penataan perkampungan nelayan yang kumuh ini. Ahok-Djarot memastikan tidak akan menggusur pemukiman nelayan muara Angke sebelum ada solusi. Karena ini suasana pilkada, yang ada isu ini dipolitisasi, oleh pihak-pihak tertentu di pilkada DKI Jakarta ini," tegas dia.
Ketua Bidang Buruh,Tani dan Nelayan DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) itu menuturkan, kedatangannya sekaligus memastikan program Ahok-Djarot berjalan dan dirasakan nelayan. Curhatan nelayan pun dicatat. Kebanyakan soal keresahan penggusuran tadi.
"Kami juga sengaja datang ingin memastikan nelayan di sini mendapatkan kesejahteraan dari Pemprov DKI seperti KJP, KJS, Kartu Asuransi Nelayan, dan lainnya," tambah dia.
Ono menyebutkan, selain berdialog, di kampung Nelayan juga digelar pasar murah. Sebab harga kebutuhan pokok yang murah dan tercapai juga menjadi tujuan program pasangan Ahok- Djarot. Semua agenda yang digelar di kampung Nelayan merupakan semangat peringatan HUT BMI ke 17 pada 29 Maret kemarin.
"Di Pluit unggul 75 persen dari total TPS. Hanya ada enam TPS yang kalah dan mayoritas TPS nelayan yang kemarin kalah. Makanya kita turun mensasar nelayan di sini," ungkap Ono.
Salah satu tokoh nelayan Muara Angke, H. Tarzan (55) mengatakan, selama ini nelayan di Jakarya Utara tidak tenang. Dia juga mengaku seringkali disuguhkan isu-isu penggusuran pemukiman nelayan di Muara Angke.
"Selama ini kan masyarakat nelayan di sini dapat informasi akan digusur (Ahok). Alhamdulillah sekarang kami dapat kepastian, bahwa kami tidak akan digusur. Kalau kita mau ditata, kita mendukung penataan, tapi jangan gusur kita," Tarzan memungkasi.