Pilkada Teluk Bintuni 2020, Petahana Disebut Berpeluang Menang

Ali Bauw, kata dia dinilai tidak mempunyai kapasitas menjadi seorang pemimpin. Tidak hanya rekam jejak sebagai mantan pejabat daerah tetapi juga kepala keluarga.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2020, 15:24 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 15:24 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa pemenang Pilkada Teluk Bintuni 2020, masih harus menunggu sejumlah tahapan. Namun, sejumlah prediksi siapa kepala daerah yang akan memimpin Teluk Bintuni lima tahun ke depan,  mulai bermunculan.

Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur (KP2IT) menyatakan, calon petahana bakal cabup  Petrus Kasihu dan bakal cawabup Matret Kokop berpeluang kembali memenangi kontestasi Pilkada. Pasangan Petrus-Matret diyakini akan unggul dari pesainnya Ali Ibrahim Bauw dan Yohanes Manibuy alias Anesto.

"Hasil survei kita menunjukan pasangan petahana Petrus-Matret berpeluang kembali memimpin Kabupaten Teluk Bintuni periode kedua. Peluang pasangan Ali-Anesto tipis, Karena mereka tersandera kasus hukum," ujarnya Ketua Bidang Advokat dan Hukum KP2IT Doly S, Kamis (6/2/2020).

Sedangkan, Ali Bauw, kata dia dinilai tidak mempunyai kapasitas untuk memimpin Teluk Bintuni. Tidak hanya rekam jejak sebagai mantan pejabat daerah tetapi juga kepala keluarga.

"Kita harus bercermin dari situasi rumah tangganya, itu menjadi tolak ukur pemimpin untuk memimpin masyarakat," tegas Doly.

 

Sebelumnya, Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Tornagogo Sihombing mengutarakan, tahun ini akan ada Pilkada serentak. Di Papua Barat ada sembilan daerah yang melaksanakan.

"Ini yang pertama, lalu yang kedua di tahun 2021 kucuran dana otonomi khusus bagi Papua Barat juga Papua akan berakhir. Tentunya ini sangat sensitif bagi masyarakat di tanah Papua," ucap Kapolda, Rabu 22 Januari 2020.

Pihaknya mensinyalir, akan timbul pro dan kontra di kalangan masyarakat maupun elit, bahkan momentum ini dapat dimanfaatkan oleh kelompok atau pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Kelompok-kelompok separatis dapat memanfaatkan isu ini untuk memuluskan tujuan mereka," sebut Tornagogo lagi.

Eksistensi kelompok separatis politik di daerah ini memiliki andil terhadap keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Pilkada serentak tahun 2020 di Papua Barat akan dilaksanakan di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Fakfak, Raja Ampat serta Sorong Selatan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya