Liputan6.com, Jakarta - Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengembalikan mandat penugasan sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur ke PDIP dan PKB. Pengembalian mandat tersebut disampaikan Anas Sabtu pagi.
Dalam Pilkada Jatim, sedianya Azwar Anas akan mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Terkait hal itu, Wasekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait pengunduran diri Anas kepada PDI Perjuangan.
Advertisement
"Dari awal kita menyerahkan semuanya kepada internal PDIP. Soal Azwar Anas mundur, itu kami mengikuti apa yang menjadi keputusan PDIP," ucap Maman saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (6/1/2017). .
Maman mengatakan, mundurnya Anas tidak akan berpengaruh pada upaya dukungan kepada Syaifullah Yusuf.
Dia meyakini, PDIP tidak akan kesulitan mencari pengganti Anas. Karena menurutnya banyak kader-kader PDIP yang berprestasi dan dapat memimpin Jatim.
"PDIP banyak sekali kadernya, sehingga siapa pun yang akan disandingkan, tentu kita akan terima. Mereka punya Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), dan beberapa kader lainnya yang menjabat bupati juga bagus-bagus," kata dia.
Menurut Maman, sosok yang akan dicalonkan juga tidak harus berasal dari Jatim. Yang terpenting orang tersebut bisa memenangkan koalisi PKB dan PDIP di Pilgub Jatim.
"PDIP kan juga punya tradisi baru, yakni tidak mesti orang Jawa Timur, seperti Djarot untuk Pilkada Sumatera Utara. Yang pasti, orang itu harus saling melengkapi dan membantu kemenangan koalisi ini," kata Maman.
Â
Surat Mundur Azwar Anas
Sebelumnya beredar surat pengunduran diri Azwar Anas dari posisinya sebagai bakal cawagub di Pilkada Jawa Timur bersama Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
Berikut isi surat pengunduran dirinya:
Yth. Para Kiai, tokoh masyarakat, kawan-kawan seperjuangan, rekan-rekan pers yang membanggakan, dan seluruh masyarakat Jawa Timur, teristimewa masyarakat Banyuwangi yang sangat saya cintai.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Melalui perenungan mendalam usai sholat Subuh hari ini, dengan memohon pencerahan dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala dinamika yang terjadi, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal.
Berbagai cobaan, godaan kekuasaan, penyuapan, bahkan cara-cara yang tidak manusiawi telah saya lalui dalam hampir dua periode memimpin Banyuwangi, dan alhamdulillah, saya bisa atasi dan masyarakat Banyuwangi memberi apresiasi atas kerja pelayanan saya dengan berbagai indikator perbaikan yang rigid dan terukur, seperti penurunan kemiskinan dan peningkatan pesat pendapatan per kapita rakyat.
Namun ketika saya berproses dalam pencalonan sebagai wakil gubernur, ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara yang mengorbankan kehormatan keluarga saya, rakyat Banyuwangi dan Jawa Timur, serta para ulama dan sesepuh yang selama ini membimbing saya.
Untuk itu, demi tanggung jawab saya kepada masyarakat, bahwa menjadi pemimpin itu harus amanah, juga demi terwujudnya program-program kerakyatan partai dalam pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Jatim, maka saya memberikan kembali mandat penugasan sebagai cawagub Jatim ke partai.
Saya sunguh mengucapkan terima kasih, kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, keluarga besar PDI Perjuangan dan Nahdliyin yang telah memberi kepercayaan kepada saya. Ibu Megawati telah mengajarkan kepada kami semua untuk memegang teguh komitmen terhadap aspek-aspek kepemimpinan.
Akhir kata, saya tetap percaya bahwa mereka yang menggunakan politik segala cara akan diberikan keadilan oleh Allah SWT. Saya percaya ada nur-keadilan yang akan menerangi hamba Allah yang tidak sempurna ini.
Untuk selanjutnya, saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya, bersama-sama rakyat Banyuwangi, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua sebagaimana telah berhasil kita jalankan dalam hampir delapan tahun terakhir.
Wassalamualaikum Wr Wb.Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement