Liputan6.com, Surabaya - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak telah mendaftar sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Khofifah dan Emil akan bertarung melawan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno
Dalam pilkada tahun ini, Khofifah yakin mampu meraup mayoritas suara perempuan Jawa Timur.
Modalnya, Khofifah mengatakan, pengalamannya sebagai Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), yang merupakan organisasi perempuan terbesar di Indonesia dengan basis kuat di Jawa Timur, dan pengalamannya sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan di era Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Advertisement
Saat ini Khofifah menjabat sebagai Menteri Sosial, dan dia menyebutkan, pekerjaannya itu terus bersinggungan dengan berbagai persoalan perempuan dan anak.
"Pengalaman ini yang menjadikan saya sangat sensitif gender. Bagi saya, perempuan adalah ibu bangsa, sehingga selayaknya kaum perempuan masuk dan berperan di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (12/1/20118).
Khofifah menerangkan, lebih dari 50 persen pemilih di Jawa Timur merupakan kaum perempuan. Dari data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah DPT di Jawa Timur 30.963.078 pemilih, yang tersebar di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. Dari angka itu, jumlah pemilih perempuan sekitar 15,5 juta orang.
Siapkan Program Pro Perempuan
Mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini juga mengungkapkan, telah menyiapkan sejumlah program pembangunan pro perempuan, bersama cawagubnya, Emil Dardak.
Program-program tersebut menjadi komitmen dirinya untuk penguatan peran dan posisi perempuan. Di antaranya, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, penguatan keterampilan, ekonomi, bantuan modal usaha perempuan, dan lain sebagainya.
"Karena saya perempuan sekaligus Ibu, maka secara konsisten saya akan berjuang untuk selalu mengakomodir kepentingan perempuan dan anak, agar hidup mereka makin sejahtera dan bahagia" ungkap Khofifah.
Pasangan Khofifah-Emil maju dalam Pilkada Jatim 2018 dengan didukung tujuh partai politik yakni Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), Partai Amanat Nasional (7 kursi ), PPP (5 kursi), Nasdem (4 kursi), Hanura (2 kursi), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement