Kisah Awal Pertemuan Khofifah dengan Emil Dardak

Emil merasa terhormat bisa mendampingi Khofifah, lantaran dikenal baik di kalangan kiai di Jatim.

oleh Anendya Niervana diperbarui 02 Feb 2018, 08:12 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 08:12 WIB
Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak
Pasangan cagub-cawagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak saat berkunjung ke Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (31/1).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur [Khofifah Indar Parawansa](Khofifah Indar Parawansa "") berpasangan dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak di Pilkada 2018. Sebelum akhirnya perpasangan dengan Emil, Khofifah beberapa kali digadang-gadang berdampingan dengan sejumlah sosok.

Khofifah Indar Parawansa pun mengisahkan awal mula perjumpaannya dengan Emil. Dia mengenal Emil pertama kali saat pemilihan Bupati Trenggalek.

"Saya sih mengenal Mas Emil ketika menjelang pencalonan pilbup di Trenggalek," kisah Khofifah saat mengunjungi kantor Liputan6.com, Kamis 1 Februari 2018.

Kala itu, Khofifah juga sempat bertegur sapa dengan istri Emil, Arumi Bachsin.

Emil meninggalkan jejak di ingatan Khofifah sebagai sosok yang santun dan cerdas saat pertemuan perdana itu. Semakin lama mengenali Emil, Khofifah kagum melihat cara kerja Bupati Trenggalek itu. Khofifah menilai Emil mampu membangun Trenggalek dalam waktu yang terbilang singkat.

Menurut Khofifah, pembangunan di Jawa Timur masih belum merata terutama di bagian selatan. Oleh sebab itu, Khofifah tertarik untuk "melamar" putra pertama mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak itu sebagai pendampingnya di Pilgub Jatim.

"Oleh karena itu, apa yang sudah diinisiasi oleh Mas Emil untuk bisa membangun percepatan pembangunan dan penyejahteraan masyarakat di wilayah selatan itu memang menjadi kebutuhan Jawa Timur," papar Khofifah.

Khofifah di Mata Emil

Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak
Pasangan cagub-cawagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak saat berkunjung ke Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (31/1).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara Emil mengungkapkan bahwa komunikasi yang dijalin dengan Khofifah selama Pilkada 2018 ini tidak intens. Emil merasa terhormat bisa mendampingi Khofifah lantaran dikenal baik di kalangan kiai di Jawa Timur.

"Beliau memang juga mendapatkan advice dari berbagai senior baik itu para kiai terutamanya kiai dan ibu nyai. Tapi juga tentunya memperhatikan juga saran-saran dari beliau-beliau para petinggi partai politik atau tokoh-tokoh senior yang ada di Indonesia," jelas Emil.

Saat ini keduanya tengah fokus merancang program andalan untuk diperkenalkan saat kampanye nanti.

Khofifah-Emil percaya, unsur terpenting kampanye adalah bertemu dengan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, baik Khofifah maupun Emil akan mengedepankan dialog dengan warga baik secara langsung maupun digital.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya