Emak-Emak Panaikang Keluhkan Raskin ke Cagub Sulsel Ini

Liputan6.com, Makassar - Emak-emak di daerah Campagaiyya, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar mengeluhkan masalah beras untuk masyarakat miskin (raskin) kepada Calon Gubernur (Cagub) Sulsel Agus Arifin Nu'mang.

"Yang kami keluhkan itu Pak, kenapa raskin sekarang ini tidak ada lagi di tempat kami padahal Bapak lihat sendiri kehidupan warga sini didominasi ekonomi kelas bawah," kata Ratnawati, perwakilan perempuan di Campagaiyya saat mengutarakan keluhannya kepada Cagub Sulsel Agus Arifin Nu'mang saat berkampanye dialogis dengan tokoh masyarakat di daerah Campagaiyya, Sabtu 3 Maret 2018.

Kalaupun ada, diakui Ratnawati, raskin tersebut dipastikan tak menyentuh warga miskin yang berada di daerah Campagaiyya.

"Warga yang sebelumnya terdata menerima raskin, saat ini tak lagi menerima. Padahal dapat dilihat sendiri kehidupan mereka," kata Ratnawati yang juga merupakan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.

Menanggapi hal itu, Cagub Sulsel, Agus Arifin Nu'mang mengatakan, raskin saat ini memang tak bisa terlalu diharapkan.

Dia mengatakan, bila terpilih menjadi Gubernur Sulsel, ia akan mengembangkan wirausaha baru bagi masyarakat ekonomi menengah kecil. Dengan demikian, ke depannya masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya.

"Saya punya program yang namanya 2 triliun untuk pengembangan wirausaha baru dan ini akan diterapkan untuk seluruh warga ekonomi menengah kecil sehingga mereka nantinya dapat terbantu," kata Agus.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dia menambahkan, ke depannya akan memberdayakan anak-anak masyarakat miskin melalui program sekolah menengah kejuruan unggulan secara gratis dan langsung bisa kerja.

"Jadi anak-anak itu nantinya dapat bisa masuk ke sekolah kejuruan gratis tersebut dan mengasah potensi yang ia miliki. Tamat di sekolah itu nantinya ia sudah siap bekerja sehingga dapat membantu orangtuanya kelak," ungkap Agus.

Ia berjanji ketika terpilih nantinya, beberapa program unggulannya akan bertahap ia realisasikan. Seperti program membangun sekolah kejuruan gratis dan bisa langsung kerja, program Rp 2 triliun untuk pengembangan usaha, dan program unggulan lainnya yakni pengentasan kemiskinan untuk 120 Kepala Keluarga (KK) dengan gerakan kesetiakawanan sosial (Sipatuo Sipatokkong) dan benih gratis untuk revitalisasi revolusi hijau dan biru.

"Insyaallah kita ingin Sulsel sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pemerintahan berkeadilan dan masyarakat berkeadaban," Agus menandaskan.