Emil: Kertosono Episentrum Baru Pembangunan di Jatim

Kertosono jadi episentrum baru itu setelah terhubungnya tol Kertosono-Surabaya

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Mar 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 09:03 WIB
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Emil Elestianto Dardak. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Emil Elestianto Dardak. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Kertosono - Calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan. Kertosono merupakan kawasan strategis dalam percepatan mobilitas pembangunan Jawa Timur.

Kota kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Jombang itu dinilai sebagai titik episentrum pertumbuhan baru, terutama untuk Nganjuk dan kota-kota sekitarnya.

Kertosono jadi episentrum baru itu setelah terhubungnya tol Kertosono-Surabaya dan rencananya Kertosono juga akan tersambung sampai dengan Solo dan Kediri.

"Tentunya hal ini akan membuat Kertosono menjadi sangat strategis," ujar Emil Dardak di Kertosono, Selasa 6 Maret 2018.

Dalam pandangan Emil, pentingnya posisi Kertosono, misalnya, dalam jangka pendek instalasi gas industri yang ada dan terhenti di Ploso, Jombang bisa disambung ke Kertosono. Ini tentunya akan menarik pertumbuhan industri di Kertosono sendiri dan daerah sekitar.

"Untuk itu, tata ruangnya harus kita pilah, dari situ nanti exit tol mana yang berpotensi menjadi pengembangan kawasan perdagangan, jasa dan industri berikutnya," kata Emil Dardak.

Strategis bagi Surabaya

Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak
Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Emil menambahkan, Kertosono juga bisa menjadi titik pertemuan yang strategis dan efektif misalnya bagi orang Surabaya yang ingin bertemu dengan orang Trenggalek atau kawasan sekitarnya.

"Sama-sama jaraknya satu jam, satu jam setengah tol ketemu. Istilahnya pertemuan industri ataupun pertemuan bisnis lainnya itu ada di Kertosono, dan inilah yang ingin kita coba bangun," ujar Bupati Trenggalek ini.

Sejak beroperasinya tol Kertosono – Surabaya, jarak tempuh dua kota ini hanya berkisar 1 jam perjalanan saja.

Saat ini tantangannya masih sering terjadi kemacetan di daerah Mengkreng. Persimpangan jalan di Mengkreng menjadi titik pertemuan mulai kereta api dan kendaraan lain dari tiga titik. Yakni, Kediri, Jombang dan Nganjuk ini lanjut Emil masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dituntaskan.

"Di Peterongan Jombang sudah dibangun fly offer, pekerjaan rumah berikutnya adalah persimpangan Mengkreng ini. Mungkin dengan itu arus padat di mengkreng bisa terurai," pungkas Emil.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya