Liputan6.com, Labuhanbatu Selatan - Akhir pekan ini calon wakil gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus, blusukan ke pasar tradisional di daerah Cikampak, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Usai berkeliling, Sihar singgah di salah satu warung di pasar tersebut.
Sihar menyapa sejumlah bapak yang sedang asyik berkumpul di warung tersebut. Sihar pun melihat papan catur di sana dan ia langsung menantang salah satu warga untuk bermain catur.
Adalah Rahmad (54), warga yang menerima tantangan bermain catur dari Sihar. Warga di lokasi pun bersorak mengisyaratkan pertandingan catur akan dimulai.
Advertisement
"Kita mainnya cepat, biar seru," kata Sihar kepada Rahmad.
Sihar yang memilih di posisi warna putih pun memulai permainan. Ia menjalankan pion dan kemudian mempersilakan Rahmad memainkan anak catur berwarna hitam.
"Seru ini, kita main untuk menang," sambung Sihar.
Langkah demi langkah pun dimainkan Sihar dan Rahmad. Warga terus bersorak kepada mereka berdua. Hingga beberapa langkah, satu per satu bidak catur milik Sihar "dimakan" bidak milik Rahmad. Namun, Sihar tetap fokus dan menjalankan caturnya dengan tersenyum.
"Waduh hampir kalah," kata Sihar.
Warga kemudian menyemangati Sihar agar tidak kalah.
"Jangan kalah Pak, tetap berjuang," ujar seorang pria bernama Herman Barus yang berada di samping Sihar.
Â
Siapa Menang?
Sementara itu, Rahmad terus tersenyum sembari berkata bahwa dua pion miliknya bisa jadi jenderal.
"Dua pion ini bisa jadi jenderal," katanya sambil tersenyum.
Akan tetapi saat pionnya melangkah, raja putih menghalangi langkahnya menjadi jenderal sehingga pionnya itu tidak dapat bergerak dan akhirnya bidak hitam kalah.
"Saya kalah, saya nyerah," ujar Rahmad.
Permainan catur pun usai, semua penonton memberikan tepuk tangan dan menyalami Sihar. Rahmad yang kalah dalam bermain catur mengatakan bahwa Sihar sangat bagus bermain catur dan berharap semoga ia juga bagus memimpin daerah Sumatera Utara.
"Saya senang bisa bermain catur dengan Sihar. Sebenarnya saya yang lebih jago, cuma Pak Sihar lebih pintar makanya saya kalah," kata Rahmad sambil tersenyum.
Advertisement