Gerindra: Prabowo Serahkan Tiket Capres ke Gatot Nurmantyo Hoaks

Dia memastikan bahwa pertarungan ulang antara Prabowo dan Joko Widodo atau Jokowi akan terjadi kembali pada Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jun 2018, 20:58 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 20:58 WIB
Sambangi DPR, Prabowo Bahas Serangkaian Teror di Tanah Air
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, (16/5). Kedatangan Prabowo untuk membahas perkembangan politik terkini termasuk adanya serangkaian teror. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra membantah akan memberikan tiket Capres 2019 kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Hal ini meluruskan kabar yang beredar mengenai ketum Gerindra Prabowo Subianto yang akan menyerahkan tiket capresnya ke Gatot.

"Kalau ada isu Pak Prabowo akan menyerahkan tiket ke Pak Gatot itu hoaks. Kita tidak ada capres selain Pak Prabowo. Insyallah Prabowo Subianto akan jadi penantang Pak Jokowi," ujar Andre saat diskusi 'menanti penantang Jokowi sesungguhnya' di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).

Calon legislatif DPR 2019 asal Sumatera Barat ini memastikan bahwa pertandingan ulang antara Prabowo dan Joko Widodo atau Jokowi akan terjadi kembali pada Pilpres 2019. Komunikasi Gerindra dengan partai lain juga cair.

"Komunikasi antara partai-partai ini sudah berjalan dengan baik, chemistry sudah terbangun. Inshaallah koalisi ini menunggu keniscayaan. Rematch Pilpres 2014 inshaallah akan terjadi di 2019," tuturnya.

Andre juga bicara mengenai usulan Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab agar Gerindra bersatu dengan PKS, PAN, dan PBB. Rizieq melalui Andre menyampaikan untuk mencari calon yang dapat menumbangkan petahana Jokowi. Pesan itu juga disampaikan saat Rizieq bertemu dengan Prabowo Subianto dan politikus Senior PAN Amien Rais di Mekah beberapa waktu lalu.

"21 Maret saya pernah bertemu Rizieq di Mekah. Waktu itu menyampaikan agar Gerindra, PBB, PAN, PKS untuk berkoalisi mendukung calon alternatif yang bisa mengalahkan Pak Jokowi. Itu sama dengan yang disampaikan ke Pak Prabowo dan Pak Amien kemarin. Tapi belum ada ungkapan koalisi keumatan," tandas dia.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya