Husein-Sadewo Unggul Quick Count Pilkada Banyumas, Gerindra Legawa

Gerindra Banyumas telah rapat untuk menentukan sikap terkait perolehan suara sementara kedua paslon Pilkada Banyumas. Dari hasil kajian internal, selalu ada rentang suara cukup besar, antara 6-7 persen.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 28 Jun 2018, 19:33 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 19:33 WIB
Pilkada Banyumas diikuti dua paslon, Mardjoko-Ifan Haryanto dan Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Pilkada Banyumas diikuti dua paslon, Mardjoko-Ifan Haryanto dan Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyumas - Masyarakat Banyumas telah menunaikan hak pilihnya di bilik-bilik suara Pilkada Serentak 2018 baik untuk pemilihan bupati-wakil bupati atau Pilbup Banyumas maupun Pilgub Jawa Tengah.

Mereka pun telah kembali beraktivitas dan menjalani rutinitasnya sehari-hari. Petani kembali ke kebun. Pegawai dan karyawan kembali bekerja setelah sehari libur cuti bersama.

Namun, hajat pilkada yang digelar serentak di seluruh Indonesia ini belum usai. Tahapan Pilkada Banyumas pun masih berlangsung.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas menghitung perolehan suara, yang hingga Kamis siang menempatkan pasangan calon atau Paslon nomor urut 2, Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono sebagai pemenang sementara dengan margin suara yang cukup besar.

Dalam Pilkada Banyumas, paslon yang diusung PDIP dan koalisi ini unggul sementara atas lawannya, Mardjoko-Ifan Haryanto yang diusung Gerindra yang tergabung dalam Koalisi Peduli Banyumas (KPB) denga lima partai lainnya.

Pemenang Pilkada belum ditentukan. Hingga Kamis siang tadi, KPU Banyumas baru menghitung sekitar 32 persen dari jumlah seluruh suara. Berdasarkan perhitungan sementara berbagai lembaga, Husein-Sadewo unggul di kisaran angka 53 persen berbanding 46 persen lebih.

"Sebanyak 32 persen suara masuk dari seluruh TPS Banyumas," ucap Ketua KPU Banyumas Unggul Wasriadi, kepada Liputan6.com, Kamis (28/6/2018).

Dia beralasan, keterlambatan itu terjadi lantaran petugas terkendala proses input data. Menurutnya, data yang dimasukkan tak hanya hasil perolehan suara, melainkan juga jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dan jumlah daftar pemilih tetap di masing-masing TPS Pilkada Banyumas dan tingkat desa.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sikap Ksatria Gerindra Sikapi Hasil Pilkada

Ilustrasi – petugas KPPS menghitung suara di TPS. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – petugas KPPS menghitung suara di TPS. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

"Seluruh input data dilakukan dengan cara manual," ujarnya.

Meski KPU belum menyelesaikan penghitungan suara, sikap ksatria ditunjukkan oleh Partai Gerindra Banyumas. Mereka, mengakui keunggulan Husein-Sadewo atas paslon yang diusungnya, Mardjoko-Ifan.

Wakil Ketua DPC Gerindra Banyumas, Yoga Sugama mengatakan, Gerindra Banyumas telah rapat untuk menentukan sikap terkait perolehan suara kedua paslon. Dari hasil kajian internal, selalu ada rentang suara cukup besar, antara 6-7 persen.

Untuk itu, Gerindra Banyumas menyatakan legawa dan mengakui kekalahannya.

"Kami ikuti, sejak jam dua siang, kemudian sampai jam sembilan, ternyata memang kita ketinggalan. Hasil rapat kami Gerindra, kami tidak mempermasalahkan," ucap Yoga.

Ketua Media Center Tim Sukses Mardjoko-Ifan ini pun tak hendak menyalahkan siapa-siapa atas kekalahan paslon yang diusungnya. Sebab, menurut dia, enam partai dan satu tim relawan telah bekerja maksimal.

Menurut dia, kekalahan ini mestinya harus disikapi sebagai bahan untuk mengevaluasi seluruh proses yang telah dilakukan dalam Pilkada Banyumas ini.

"Tetap semangat, guyub rukun berbuat manfaat bersama rakyat. Tidak semestinya kita mengambinghitamkan pilkada dan tidak semestinya baik kekalahan maupun kemenangan menjadikan kegaduhan batin maupun lahir," ujarnya.

Husein-Sadewo Diperkirakan Unggul 5-10 Persen

Warga banyumas memberikan hak pilihnya pada Pilkada Banyumas. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Warga Banyumas memberikan hak pilihnya pada Pilkada Banyumas. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Jarot C Setyoko, Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Banyumas mengaku optimistis pasangan calon nomor urut 2 yang diusung oleh mereka bersama Nasdem dan Demokrat, Husein- Sadewo bakal menang.

Berdasarkan data yang dihimpun PDIP dari seluruh TPS, pasangan Husein-Sadewo unggul di 22 kecamatan dari 27 kecamatan. Perolehan suara Husein-Sadewo sebanyak 470.950. Sedangkan pasangan calon nomor urut 1, Mardjoko-Ifan Haryanto memperoleh 369.136 suara.

Hingga saat ini, data yang dihimpun sudah 90 persen. Melihat pergerakan data, PDIP optimistis Husein-Sadewo bakal memenangi Pilkada Banyumas.

"Husein-Sadewo hanya kalah di 5 kecamatan, yakni Purwokerto Selatan, Purwoketo Utara, Purwokerto Barat, Patikraja, dan Rajawali," kata Jarot.

Jarot menjelaskan, selain rekapitulasi berjenjang, PDIP juga menerapkan input data C1 dari TPS melalui aplikasi Banyumas Memilih. Petugas data PDIP dikerahkan mencatat mencatat perolehan suara di 6-7 TPS.

Lantas, input data hasil perhitungan bisa dipantau di aplikasi tersebut. Dari 1.907 TPS dan 815.920 pemilih, pasangan Husein-Sadewo unggul 39,5 persen.

Rinciannya, Husein-Sadewo mendapat suara 308.875 suara, sedangkan Mardjoko-Ifan 245.999 suara. Adapun golput atau tak memilih sebanyak 29 persen.

"Selisih perolehan suara Husein-Sadewo berkisar di bawah 10 persen di atas lima persen. Saat ini perhitungan terus kami lakukan," dia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya