Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, banyak catatan yang menodai jalannya proses pilkada. Hal ini disampaikannya usai menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kita melihat di sana sini masih ada suatu proses yang menodai juga proses demokrasi, yang menggunakan program pemerintah untuk memobilisasi dukungan, misalnya. Banyak sekali yang bisa kita catat," kata Gus Ipul di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
Dia mengatakan, masih menunggu keputusan apakah akan membawa hal tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau tidak.
Advertisement
"Saya belum dapat laporan, nanti bagaimana hasil teman-teman di lapangan. Kita ingin menghargai proses yang sudah jalan. Kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan dan terima kasih kepada para parpol pengusung kami. Sekarang kita lihat catatan-catatan kita," tegas Gus Ipul.
Dia menyesalkan adanya instansi pemerintah terlihat proses pemenangan di pilkada. Bahkan di kampanye terakhir ada ketua umum partai politik yang membawa-bawa nama presiden. Selain itu ada pula penggunaan program pemerintah.
Gus Ipul menegaskan, dia belum memperoleh laporan resmi dari lapangan mengenai dugaan pelanggaran pilkada. Bila sudah, akan berbicara dulu dengan pimpinan partai.
"Kita akan periksa betul hasilnya. Kemudian kita tentukan langkah selanjutnya," pungkas Gus Ipul.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lapor ke Prabowo
Gus Ipul menyambangi kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dia melaporkan hasil Pilkada 2018.
"Tadi pagi juga ke Habib Salim Segaf Al-Jufri (PKS). Sekarang ke Pak Prabowo, dan sedang cari waktu untuk menghadap Ibu Mega untuk melaporkan seluruh proses pemilihan Jawa Timur yang telah berlangsung," ucap Gus Ipul yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
Dia mengatakan, yang dilaporkan ke Prabowo adalah mulai proses Pilkada Jatim, hasilnya, dan catatan dari pihak Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
Advertisement