Gus Ipul Sambangi Kediaman Prabowo, Laporkan Hasil Pilkada

Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyambangi kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dia melaporkan hasil Pilkada 2018.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Jul 2018, 17:33 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2018, 17:33 WIB
Cagub Jawa Timur Gus Ipul menyambangi kediaman Prabowo Subianto
Cagub Jawa Timur Gus Ipul menyambangi kediaman Prabowo Subianto (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyambangi kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dia melaporkan hasil Pilkada 2018.

"Tadi pagi juga ke Habib Salim Segaf Al-Jufri (PKS). Sekarang ke Pak Prabowo, dan sedang cari waktu untuk menghadap Ibu Mega untuk melaporkan seluruh proses pemilihan Jawa Timur yang telah berlangsung," ucap Gus Ipul yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).

Adapun yang dilaporkan ke Prabowo adalah mulai proses Pilkada Jatim, hasilnya, dan catatan dari pihaknya. Dia pun memandang Pilkada Jatim membawa sebuah nilai baru.

"Pada dasarnya kami bersyukur upaya para ulama Jawa Timur untuk membangun atau merajut kembali Indonesia dengan mempertemukan partai-partai pilar NKRI untuk mengusung satu calon. Ada PKB, PDIP, PKS dan juga Partai Gerindra. Ini suatu yang langka, semua partai bisa bareng," kata dia.

Dia mengatakan, empat partai pengusungnya di Pilkada Jatim merupakan bersatunya politik nilai. Bahkan, disambut 9 juta pemilih.

"Kita belum cukup katakanlah jadi pemenang, tanpa uang, tanpa politik sembako, dan tanpa menggunakan program pemerintah. Alhamdulillah politik nilai itu disambut masyarakat," kata Gus Ipul.

Relawan Masih Protes

Dia menyadari, bahwa ada pihak-pihak atau relawannya, yang masih protes dengan hasil Pilkada Jatim 2018 yang kalah dari pasangan Khofifah Indar Parwansa- Emil Dardak berdasarkan hasil hitung cepat.

Dia menegaskan, kekalahan tersebut merupakan bagian proses demokrasi sekarang ini.

"Kita lihat memang di sana sini ada yang kita anggap proses yang menodai demokrasi dengan menggunakan program pemerintah untuk memobilisasi dukungan, misalnya. Banyak sekali yang bisa kita catat," kata Gus Ipul.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya