Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso diusulkan menjadi ketua tim sukses (timses) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Usulan ini disambut positif oleh Djoko Santoso. Mantan panglima TNI ini menyatakan siap jika ditunjuk sebagai ketua tim sukses.
"Ya namanya tentara ya siap lah. tidak ada yang tidak siap kalau untuk negara," ujar Djoko di Kertanegara, Selasa (14/8/2018).
Advertisement
Namun, Djoko mengungkapkan, tidak tahu-menahu bahwa Prabowo telah merekomendasikan dirinya sebagai ketua timses.
"Saya belum tahu. Mungkin pas penunjukan tadi, lagi tidak ada saya," ujar dia.
Djoko menerangkan, Prabowo hanya memberikan pesan untuk memenangi Pilpers 2019 mendatang.
"Ya udah biasa yah. Yang penting kita harus kerja keras yah, kerja sama. Kerja iklas, kerja cerdas," ungkap dia.
Saat ini, tim dari Partai Gerindra tengah menjalin komunikasi dengan partai pengusung untuk meresmikan Djoko sebagai ketua tim sukses.
"Bukan saya. Ada tim. Ya kita hanya kekeluargaan saja, kita sudah lama 30 tahun," tandas Djoko Santoso.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Ditunjuk Prabowo
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menyebut nama Djoko Santoso digadang-gadang menjadi ketua tim sukses Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Pak Prabowo sudah menunjuk Pak Djoko, menanyakan ke Pak Djoko apakah beliau bersedia, dan Pak Djoko bersedia," kata dia di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).
Namun, kata Edhy, keputusan Partai Gerindra ini belum final karena harus berkonsultasi dulu dengan partai pengusung dan pendukung.
"Tinggal nanti apakah keputusannya disepakati oleh partai koalisi atau tidak. Kami akan bahas dalam pertemuan," ungkap dia.
Edhy menilai Djoko Santoso layak diperhitungkan sebagai timses karena rekam jejaknya.
"Beliau tokoh nasional, jenderal yang sangat berdedikasi punya kemampuan lobby sama ketua kelompok. Menurut kami itu bisa diterima di semua kalangan. Tapi sekali lagi ini baru diusulkan, masih dirapatkan dengan partai-partai pengusung," terang dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement