Contohkan Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet, JK Ingatkan Timses Jokowi Hati-Hati

JK menganalogikan kampanye saat ini seperti permainan bulu tangkis. Di mana awal masa kampanye sangat ditentukan tim sukses.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2018, 17:10 WIB
JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sambutan dalam penutupan Asian Games 2018 di GBK, Jakarta, Minggu (2/9). (Vidio.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla (JK), menyebut strategi pemenangan pemilu saat ini berbeda dengan zaman dulu. Kampanye melalui adu debat, adu program lebih mempengaruhi dibandingkan adu kuat logistik.

Jusuf Kalla menganalogikan kampanye saat ini seperti permainan bulu tangkis. Di mana awal masa kampanye seperti sekarang sangat ditentukan bagaimana tim sukses, apakah kampanye yang dilakukan tepat atau tidak.

"Politik kampanye itu seperti main bulu tangkis, kita dapet poin kalau smash kita itu tidak bisa diambil oleh lawan, masuk. Tapi kalau smash kita nyangkut di net, poin diambil lawan. Begitu juga kalau out poin diambil lawan," ujar Jusuf Kalla di acara Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).

Karena itu, dia mengingatkan timses supaya tidak melakukan kesalahan agar tak kalah di Pemilu ini.

 

Jangan Terlalu Keras

Dia mencontohkan kasus kebohongan atau hoaks Ratna Sarumpaet, yang memiliki dampak positif ke kubu Jokowi dan merugikan kubu Prabowo.

"Masalah lawan soal hoaks Ratna pasti punya dampak positif ke sini, negatif ke sana, dan apabila ada hal-hal seperti itu di pihak kita, tentu permanen," kata JK.

"Karena itulah, maka jangan kelewat keras, maka ia akan out," lanjut JK. Tak lupa ia mengingatkan agar timses punya kendali diri.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya