Prabowo: Kita Tidak Boleh Kalah, Kalau Kalah Negara Bisa Punah

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat. Selama puluhan tahun, para elite telah membawa sistem pemerintahan ke arah yang salah.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2018, 18:47 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 18:47 WIB
Prabowo Hadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberi sambutan saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional ke-26 di Jakarta, Rabu (5/12). Acara ini diikuti ratusan penyandang disabilitas. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat. Selama puluhan tahun, para elite telah membawa sistem pemerintahan ke arah yang salah.

Maka itu, dia berjuang untuk memenangkan Pilpres 2019. Prabowo menyebut Konferensi Nasional Gerindra sebagai titik sebelum memasuki medan laga untuk menyelamatkan negara Indonesia.

"Kita merasakan rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin pemerintah bersih tak korupsi karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah, kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Senin (17/12).

Menurutnya elite politik Indonesia selama ini menjalankan sistem yang salah. Kalau diteruskan, ucap Prabowo, bisa bikin Indonesia punah.

"Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberikan arah keliru, sistem yang salah. Saya katakan sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan semakin lemah, makin miskondisi, tak berdaya bahkan bisa punah," tegasnya.

Bekas Danjen Kopassus itu mengibaratkan kondisi utang Indonesia sudah sangat parah. Seperti, anak-anak yang belum lahir itu sejak awal mengemban hutang sekurangnya 600 dolar atau Rp 9 juta.

"Anakmu belum lahir anakmu utangnya sudah 9 juta," ucapnya.

Kondisi itu, kata Prabowo, sama dengan Rwanda, Afganistan, Ethiopia, Chad, dan Bukraina Faso. Sejak 73 tahun merdeka, Indonesia, menurutnya sama dengan negara-negara yang berkonflik seperti Chad dan Afganistan. Dia menuding elite politik tidak mengakui hal tersebut.

"Ini yang tak pernah diakui elite kita. Mareka itu tak ada jalan lain kita harus memenangkan pemilihan 2019," pungkasnya.

Reporter: Ahda Baihaqy

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya