Liputan6.com, Jakarta - Penerimaan dana kampanye Prabowo-Sandi per bulan Desember mencapai Rp 54 miliar. Dari jumlah tersebut hanya Partai Gerindra dari koalisi Indonesia Adil Makmur yang tercatat menyumbang dana sebesar Rp 1.389.942.500.
Diketahui, Selain Gerindra, koalisi Adil Makmur tergabung terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) dan Partai Demokrat.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan hal tersebut. Dirinya menyadari bahwa kebutuhan logistik masing-masing partai dalam koalisinya cukup besar dalam menghadapi Pileg 2019.
Advertisement
"Tentunya nanti bisa di cek masing-masing partai tetapi kami sadar betul bahwa kebutuhan partai juga cukup besar hadapi pileg dan ini ada pileg provinsi kab/kota DPR RI pasti kebutuhannya sangat tinggi," ujar Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12).
Sandi tak memungkiri bahwa hanya tercatat Partai Gerindra yang terlihat memberikan kontribusi dalam penerimaan dana kampanye. Meski begitu, kata Sandi, partai lain yang tergabung dalam koalisi tetap memberikan kontribusi di lapangan.
"Mungkin setiap partai sudah berpartisipasi tetapi tidak bisa ter-capture semuanya di sini. Karena kegiatannya mereka pasang APK-nya (alat peraga kampanye) sendiri, tidak dilaporkan kepada BPN sebagian daripada kegiatan kampanye yang dilakukan di Pilpres," terang Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pembuatan alat peraga kampanye di daerah juga dari hasil kocek masing-masing partai.
"Tetapi setiap saya kunjungan ke daerah masing-masing partai pasang APK dan itu dilakukan swasembada oleh partai pendukung," tandasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra