Nurhadi-Aldo, Oase Politik di Tengah Teriknya Pilpres 2019

Nurhadi-Aldo atau Dildo merupakan calon presiden dan wakil presiden fiktif nomor urut 10.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Jan 2019, 19:29 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2019, 19:29 WIB
Nurhadi-Aldo atau Dildo merupakan calon presiden dan wakil presiden fiktif nomor urut 10. (Instagram @nurhadi_aldo)
Nurhadi-Aldo atau Dildo merupakan calon presiden dan wakil presiden fiktif nomor urut 10. (Instagram @nurhadi_aldo)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Nurhadi-Aldo mulai terdengar karib di telinga para pengguna media sosial dalam sepekan terakhir. Sosoknya hilir mudik di jejaring maya, seperti Facebook, Twitter dan Instagram.

Viralnya Nurhadi-Aldo atau Dildo sebagai calon presiden dan wakil presiden fiktif nomor urut 10, seakan menjadi sebuah oase politik di tengah panas-teriknya suhu Pilpres 2019 yang diwarnai aksi saling hujat dan hoaks.

Aksi Dildo di media sosial tergolong jenaka. Melalui kutipan dan foto-foto diunggahnya, akun Instagram Nurhadi-Aldo di @nurhadi_aldo langsung menjadi magnet yang menyedot warganet. Seperti apa kejenakaan akun anekdot ini? Berikut ulasannya:

1. Tagar Kampanye

Perang tagar antar dalam Pemilihan Presiden 2019 tidak dapat dinafikan lagi. Dipelopori politikus PKS Mardani Ali Sera, tagar 2019 Ganti Presiden (#2019GantiPresiden) mejadi gerakan realitas sosial yang nyata. Masifnya gerakan tersebut langsung mendapat tandingan dari kubu seberang, dengan tagar 2019 Tetap Jokowi (#2019TetapJokowi).

Melihat persaingan tagar yang seakan tak ada habisnya, Nurhadi-Aldo pun memiliki tagarnya sendiri, seperti McQueenYaQueen (#McQueenYaQueen) dan Smackqueen Missqueen (#Smackqueen #Missqueen).

Tagar tersebut bukanlah sebuah tagar berbahasa Inggris, bila dibaca secara lebih teliti, arti dari tagar tersebut dapat dibaca dengan "makin yakin - semakin miskin".

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

2. Nomor Urut 10

Nomor urut dalam pemilihan presiden 2010 menjadi sakral. Dua kandidat berkompetisi, yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga, dinobatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pasangan calon nomor urut 01 dan 02. Tidak ingin ketinggalan, sebagai calon fiktif, Nurhadi-Aldo juga tak mau ketinggalan dengan memilih angka 10, dengan filosofi mendalam, seperti tertulis di akun Instagram mereka.

"Ada apa di balik angka 10? Pertanyaan tersebut pasti terlontar ketika Paslon Nurhadi - Aldo menggunakan nomor 10 sebagai nomor urut dalam Pilpres 2019. Ternyata, inilah filosofis angka 10 menurut Pakdhe Nurhadi," tulis akun @nurhadi_aldo.

Angka satu, dekat dengan urutan pertama, tunggal, menandakan ketuhanan yang satu dalam dunia akhirat. Nol, merupakan angka yang tidak memiliki sudut seperti roda kehidupan, melambangkan kehidupan selalu berputar seperti roda.

 

3. Partai Pengusung

Seperti halnya kandidat calon presiden pada umumnya, partai pengusung menjadi hal wajib dimiliki untuk bisa bersaing dalam kontestasi menjadi orang nomor satu di Indonesia. Begitu pula pasangan Dildo, sebagai pasangan capres dan cawapres, sebuah partai fiktif pula diusung sebagai pihak pengusung, bernamai Partai Untuk Kebutuhan Iman.

"Walau hanya diusung dari satu partai, kami tetap yakin dan pesimis dapat memenangkan pemilu tahun ini. Yang menjadi harapan kami pada pemilu ke depannya adalah kami berharap adanya adu program yg jelas serta mencerdaskan dan membuka wawasan rakyat bukan adu pendapat yg setiap hari media goreng di dalam judul berita bak sinetron recehan, lalu menjadi konsumsi mayoritas rakyat yg berpendidikan tinggi setiap harinya. Diatas isu-isu sosial seperti agraria, HAM, dan lingkungan yg lebih layak diperdebatkan daripada politik entertainment," tulis akun Instagram @nurhadi_aldo.

 

4. Visi Misi

Satu yang tak boleh dilewatikan sebagai syarat majunya kandidat, Nurhadi dan Aldo rupanya juga memiliki visi misi untuk kampanyenya. Tidak main-main, visi misi disodorkan cukup kompleks, namu memang substansi diberikan pasangan Dildo ini hanya fiktif belaka. Berikut visi-misi Dildo dihimpun dari unggahan di Instagram mereka.

- Kesejahteraan Agraris, Angkat Petani Jadi PNS

Paslon Nurhadi Aldo mempunyai program yang menjanjikan untuk para petani. Sebagai permasalahan atas solusi yang sudah lama. Nurhadi Aldo menawarkan permasalahan baru untuk solusi, yaitu dengan mengangkat seluruh petani menjadi PNS golongan O, sehingga para petani tak perlu minder, karena pekerjaan sebagai petani sering kali dianggap remeh. Akibat dari stigma buruk tentang petani, anak-anak petani tidak ingin menjadi petani. Hal ini yang menjadi kekhawatiran Nurhadi Aldo akan kepunahan petani di negeri agraris ini.

- Program Kesehatan Bagi Rakyat Miskin

Ganja merupakan tanaman dengan sejuta manfaat dan telah digunakan manusia berabad-abad yang lalu namun pemerintah saat ini seakan-akan tutup mata dengan fakta dan penelitian yang beredar dipublik, bahkan dinegara maju saat ini ganja telah menjadi barang yang legal dengan kontrol yg ketat pemerintah. Oleh karena itu, bersama Nurhadi-Aldo kami bertekad akan merealisasikan ijin pengedaran ganja untuk pengobatan bagi rakyat kurang mampu.

- Program Teknologi Maju Demi Kemajuan Daerah Tertinggal

Dalam menyambut revolusi industri 4.0, SDM Indonesia harus dibenahi. Namun jika seluruh manusia yang ada di kampung harus pergi ke Kota akan terjadi masalah pendudukan. Pasangan Nurhadi Aldo meluncurkan program penyetaraan kampung terbelakang dengan kota menggunakan teknologi yakni program Kampung Terbelakang Pandai Teknologi.

- Program Kesejahteraan Ekonomi Juara

Sesuai dengan asas perekonomian pasangan calon Nurhadi - Aldo yakni "Dari rakyat untuk penguasa". Paslon nomor urut 10 ini meluncurkan program Perekonomian Juara yakni Blueprint koridor pengembangan ekonomi Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya