Prabowo: Kita Harus Deteksi Terorisme Sebelum Beraksi, Jangan Menunggu

Prabowo menyinggung mengenai intelijen yang kerap terlambat dalam mendeteksi gerakan teroris.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 17 Jan 2019, 21:41 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 21:41 WIB
Debat Pilpres 2019
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno saat memaparkan visi misi dalam debat Pilpres 2019, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto  mengatakan peran deteksi intelijen begitu diperlukan dalam mencegah tindak terorisme. Untuk itu dia ingin investasi di sektor intelijen akan diperkuat.

"Sebab musabab terorisme, Indonesia harus kuat dan tadi harus swasembada pangan dan tidak bergantung pada negara lain," ujar Prabowo dalam forum debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Kamis (17/1/2019).

Prabowo juga berbicara mengenai intelijen yang kerap terlambat dalam mendeteksi gerakan teroris.

"Kita harus mendeteksi sebelum terjadi tindak terorisme. Jangan menunggu," ujar Prabowo.

Untuk itu, Prabowo mengatakan dia akan meningkatkan pendanaan kepada lembaga intelijen, kepolisian dan angkatan bersenjata.

"Bukan salah siapa-siapa. Mungkin kelengahan banyak pemerintah. Saya ingin tingkatkan investasi kepada polisi, intelijen dan angkatan perang," tutur Ketua Umum Partai Gerindra itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya