Sambangi Ulama Abuya Munfasir di Banten, Ma'ruf Amin Minta Doa Restu

Sebelum mengunjungi kediaman Abuya Munfasir, Ma'ruf Amin sempat safari politik di daerah Kresek, Kabupaten Tangerang.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2019, 06:01 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2019, 06:01 WIB
Cawapres 01, Ma'ruf Amin, saat dikukuhkan sebagai sesepuh Sunda.
Cawapres 01, Ma'ruf Amin, saat dikukuhkan sebagai sesepuh Sunda. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyambangi kediaman salah satu ulama kharismatik di Banten, Abuya Munfasir di Kampung Cipulus, Desa Barugbug, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Minggu 3 Februari 2019. 

Sebelum mengunjungi kediaman Abuya Munfasir, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut sempat melakukan safari politik di daerah Kresek, Kabupaten Tangerang dengan agenda dialog dan silaturahmi bersama ulama, relawan dan masyarakat.

"Silaturahim biasa dengan kiai-kiai. Kebetulan saya orang Banten, ini kiai Banten jadi silaturahim biar lebih akrab, lebih kekeluargaannya terjaga, serta minta restu," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf menuturkan, dia berbincang santai seputar keagamaan di kediaman Abuya Munfasir. Pertemuan dengan Abuya Munfasir dan beberapa kiai berlangsung tertutup selama sekitar satu jam.

"Kita ngobrol biasa saja karena sama-sama kiai lah, urusan kekiaian saja," ujar Ma'ruf Amin.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sudah Bertemu pada September

Ma'ruf Amin telah lebih dulu mengunjungi kediaman Abuya Munfasir saat melakukan safari politik di Banten pada September 2018.

Kiai Munfasir terkenal dengan ulama sufi. Bahkan pondok pesantrennya pun ini lebih mirip dengan 'Pesantren thariqah', di mana yang diperbolehkan menginap menjadi santri haruslah memenuhi beberapa syarat tertentu terlebih dahulu.

Di antaranya, (1) mereka harus puasa 11 hari yang buka dan sahurnya hanya dengan air putih, (2) mengambil makan dari kebun sendiri, (3) tidak makan dari sesuatu yang tidak diketahui kehalalannya, termasuk dalam hal makanan semisal mi instan.

 

 

Reporter : Dwi Prasetya

Sumber: Merdeka.com 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya